Riyad Mahrez Cibir Pejabat Prancis Usai Loloskan Aljazair ke Final Piala Afrika 2019

By Bagas Reza Murti - Selasa, 16 Juli 2019 | 15:58 WIB
Selebrasi Riyad Mahrez setelah mencetak gol kemenangan timnas Aljazair atas Nigeria pada babak semifinal Piala Afrika 2019 di Stadion Internasional Kairo, 14 Juli 2019. (TWITTER.COM/@ITSREED34)

Sejumlah suporter kabarnya melakukan penjarahan terhadap sejumlah toko. Tak hanya itu, terdapat satu orang korban tewas akibat ditabrak oleh satu pendukung yang mengendarai mobil.

Mahrez pun menambahkan sebuah sindiran yang menyatakan jika publik Prancis dan suporter Aljazair mesti bersatu dengan mencuit di cuitan Odoul," Kita ini satu."

Apa yang dikhawatirkan Julien Odoul pasca-laga Aljazair Vs Nigeria benar-benar terjadi.

Kerusuhan pecah di beberapa wilayah di Prancis usai timnas Aljazair memastikan diri lolos ke final Piala Afrika 2019, Minggu (14/7/2019) malam atau Senin dini hari WIB.

Para suporter turun ke jalan-jalan di wilayah Paris, Marseille dan Lyon untuk merayakan keberhasilan Riyad Mahrez dkk menembus final, seperti dilansir BolaSport.com dari France24.

Hingga pukul 01.00 waktu setempat, fans masih berkumpul di sebagian jalan di sebagian jalan Champs-Elysees, Paris.

Klakson mobil dan teriakan para suporter Aljazair terdengar membuat suasana menjadi tegang.

Polisi akhirnya menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Hal ini membuat massa justru menyerang balik polisi menggunakan kembang api dan benda-benda lainnya.

Laporan France24 menyebutkan jika terdapat 25 orang yang ditahan akibat kerusuhan tersebut.

Di Lyon, hal lebih parah terjadi. Dilaporkan jika terdapat beberapa mobil yang dibakar.

Baca Juga: Agen Konfirmasi Coutinho Ingin Kembali ke Liverpool, Fans Beri Lampu Hijau

Konsentrasi massa terletak di wilayah La Guillotiere, dimana orang-orang menyerang polisi dengan memakai kembang api dan botol.

Sementara di Marseille, suporter Aljazair melemparkan petasan dan smoke bomb ke arah polisi, saat ada perayaan hari Bastille di pelabuhan.

Polisi menghalangi para suporter rusuh untuk ke pelabuhan dan beberapa orang telah ditangkap.