Situasi di Mattoangin Setelah Persija Menolak Tampil di Final Piala Indonesia

By Firzie Adrian Idris - Minggu, 28 Juli 2019 | 14:33 WIB
Haskim, seorang suporter PSM Makassar dari Kota Belopa, Kabupaten Luwu, yang hadir di Stadion Mattoangin pada laga leg kedua final Piala Indonesia, Minggu (28/7/2019). (FIRZIE IDRIS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Persija Jakarta menolak bermain pada laga leg kedua final Piala Indonesia di Stadion Mattoangin, Makassar, Minggu (28/7/2019).

Padahal, suporter sudah berjejal memadati stadion berkapasitas 15.000 penonton tersebut dengan antrean masuk ke gerbang sudah mengular sejak 3 jam sebelum kick-off.

"Kami mohon maaf kepada para suporter yang telah hadir. Kami mendapatkan kabar kalau Persija Jakarta tidak mau bertanding," tutur panpel lewat pengeras suara.

Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari para suporter yang telah berkumpul. Sontak mereka berteriak "boo!" dan kekecewaan jelas tampak di muka mereka.

"Kecewa tentu saja, kami datang dari jauh. Ongkosnya juga banyak," kata Haskim, seorang suporter PSM dari Kota Belopa, Kabupaten Luwu.

"Saya menempuh waktu yang tidak sebentar. Perjalanan ke Makassar sekitar 9-10 jam menggunakan bus," ujarnya lagi.

Ia mengungkapkan kalau harapannya adalah pertandingan dapat digelar ulang dalam waktu dekat.

Tetapi, ia juga khawatir tiketnya tak dapat digunakan lagi karena ia membeli dari tangan ketiga.

Baca Juga: BREAKING NEWS- PSSI Resmi Tunda Final Leg Kedua PSM Vs Persija

Baca Juga: Final Piala Indonesia - Sambutan Meriah Kawal Kedatangan Bus PSM di Stadion Mattoangin

"Masalahnya tiket. Saya sudah tak berharap bisa diganti rugi," ujarnya. "Saya beli tiket dengan harga lebih dari dua kali lipat karena sudah dari calo. Saya hanya berharap tiket sama bisa digunakan untuk laga tunda nanti. "

Sementara jtu, Safri, koordinator pedagang kaki lima di Stadion Mattoangin, mengatakan bahwa penundaan ini akan semakin memberatkan tim jagoannya.

Di sela-sela menggelar dan mempromosikan lapaknya di depan Gerbang 4 Stadion Mattoangin, ia juga menyesali insiden pelemparan yang mengakibatkan kaca bus tim Persija pecah.

"Kondisi ini sangat tidak menguntungkan bagi tim karena sudah banyak pertandingan tertunda," ujar pria yang mengaku sudah puluhan tahun berjualan di Stadion Mattoangin tersebut.

"Bukan persoalan untung hasil jualan saya bertambah karena laga akan bergulir di lain waktu. Ini masalah besar bagi PSM, kasihan para pemain karena jadwalnya sudah sangat padat ," ujarnya.