EKSKLUSIF - Pandangan Teco soal 'Klub-klub Siluman' di Liga 1

By Muhammad Robbani - Rabu, 31 Juli 2019 | 07:30 WIB
Stefano Cugurra alias Teco diresmikan sebagai pelatih Bali United, Senin (14/1/2019). (DOK. BALI UNITED)

Persebaya menempati peringkat ketujuh, PSM kesembilan, Persib Bandung ke-11, dan paling parah Persija di posisi ke-17 atau hanya satu setrip dari tempat buncit.

Belum lama ini, Bali United jadi klub Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang melepas sahamnya ke publik.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi memberikan kata sambutannya saat peresmian saham Bali United, Senin (17/6/2019).

Bali United mendobrak tradisi klub-klub tradisional Indonesia yang seolah berjalan di tempat, sementara Serdadu Tridatu terus berinovasi.

Kiprah mengejutkan mereka seolah menjadi bukti bahwa sudah saatnya klub meninggalkan cara-cara kolot pengelolaan sepak bola. 

Menengok sedikit ke negara tetangga, praktik pergantian nama, perpindahan homebase, dan merger bukan hal yang tabu.

Klub-klub yang dikelola institusi negara seperti Tira Persikabo dan Bhayangkara juga eksis di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Misalnya Warriors FC yang sempat bernama Singapore Armed Forces di Liga Singapura, Royal Thai Navy dan Police Tero di Thailand.

Lalu bagaimana tanggapan dari salah satu anggota 'empat klub siluman' di atas terhadap stigma negatif masyarakat di Indonesia tentang klub mereka?

BolaSport.com berkesempatan berbincang dengan pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco tentang hal ini.