Audisi Djarum Beasiswa 'Diusik' KPAI, Begini Respons Kevin Sanjaya

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 4 Agustus 2019 | 19:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon, saat bertanding di Japan Open 2019, Rabu (24/7/2019). (BADMINTON INDONESIA)

Dia lolos dan sejak tahun itu mulai berlatih di PB Djarum, salah satu klub bulu tangkis yang paling rajin melahirkan sosok-sosok atlet juara kelas dunia.

Baca Juga: GP Hungaria 2019 - Vettel Sesali Penampilannya pada Kualifikasi

Kini, bersama Marcus Fernaldi Gideon, Kevin adalah pemain yang paling disegani.

Bahkan, dalam tiga turnamen BWF World Tour Super 2019 terakhir yang berlangsung dalam tiga pekan beruntun, Kevin dan Marcus mampu meraih dua gelar juara.

Pertama, pada Indonesia Open 2019. Berikutnya, pada Japan Open 2019.

Sementara itu, pada Thailand Open 2019, langkah Kevin dan Marcus sampai ke perempat final.

Menanggapi teguran KPAI yang menilai Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis Indonesia adalah kegiatan eksploitasi terselubung kepada anak dengan mempromosikan produk rokok Djarum, Kevin punya pandangan tersendiri.

BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di podium juara Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019)

"Sepengalaman saya, audisi PB Djarum (Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis Indonesia) tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan eksploitasi anak," ucap Kevin.

"Malah, Djarum Foundation benar-benar 100 persen mendukung atlet-atlet bulu tangkis. Tanpa Djarum Foundation, bulu tangkis Indonesia mau jadi apa?" kata Kevin lagi.