Bos Yamaha Blak-blakan Soal Kinerja, ECU, dan Kepergian Jorge Lorenzo

By Agung Kurniawan - Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:00 WIB
Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) kala tampil pada salah satu sesi MotoGP Jerman 2019 yang digelar Sabtu (6/7/2019) (YAMAHAMOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pimpinan Monster Energy Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengakui timnya mengalami kesulitan semenjak kepergian Jorge Lorenzo pada akhir musim 2016.

Yamaha terakhir kali tampil solid pada balapan MotoGP ialah pada tahun 2015, saat masih memiliki line-up pembalap Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Dua rider andalan skuat Iwata, Jepang, tersebut, mengakhiri musim 2015 dengan Jorge Lorenzo sebagai juara dunia dan Valentino Rossi menduduki posisi runner-up.

Baca Juga: Kembali Gantikan Lorenzo di Austria, Bradl Bertekad Tampil Kencang

Total, Yamaha mengumpulkan 655 poin dari dua pembalapnya tersebut dan tampil dominan pada sepanjang musim.

Akan tetapi, keputusan Lorenzo untuk hijrah ke Ducati mulai memberi imbas terhadap performa Yamaha.

Pada akhir musim 2017, Yamaha hanya bisa mengantar pembalapnya meraih pencapaian terbaik yakni peringkat ketiga dengan 230 poin.

Ironisnya, prestasi itu diukir oleh sang rekrutan baru, Maverick Vinales, bukan Valentino Rossi yang berstatus pembalap senior di Yamaha.

Pada musim berikutnya, Yamaha belum sepenuhnya pulih.