Bos Yamaha Blak-blakan Soal Kinerja, ECU, dan Kepergian Jorge Lorenzo

By Agung Kurniawan - Kamis, 8 Agustus 2019 | 12:00 WIB
Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) kala tampil pada salah satu sesi MotoGP Jerman 2019 yang digelar Sabtu (6/7/2019) (YAMAHAMOTOGP.COM)

Baca Juga: MotoGP Austria 2019 - Repsol Honda Masih Butuh Jorge Lorenzo

Sekali lagi, mereka hanya mampu menempatkan pembalapnya di urutan ketiga klasemen akhir pembalap.

Kali ini, rider yang berada di posisi itu adalah Rossi. Dia menyelesaikan musim kompetisi MotoGP 2018 dengan meraih 198 poin.

Penampilan minor Yamaha masih belum juga berakhir pada MotoGP pada musim ini dengan hanya meraih satu kali kemenangan dari 10 balapan yang telah dilakoni.

Satu-satunya kemenangan tersebut berhasil dipersembahkan Maverick Vinales saat menggeber motor M1 di Sirkuit Assen, Belanda, beberapa waku lalu.

Di sisi lain, Valentino Rossi sempat mencatatkan hasil terburuknya dalam sewindu terakhir.

Rider Italia berusia 40 tahun itu menorehkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) tiga kali beruntun saat menjalani MotoGP Italia, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Belanda.

Menanggapi hasil tersebut, Lin Jarvis tak membantah bahwa sejak ditinggal pergi Jorge Lorenzo, tim Yamaha terus-menerus didera kendala.

Baca Juga: Kembali Absen di Austria, Jorge Lorenzo Buat Repsol Honda Kecewa

"Ketika Jorge Lorenzo pergi, kami merasa kehilangan jalan, tetapi bukan karena dia memutuskan untuk pergi dari tim ini," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotorwieb.