Kejuaraan Dunia 2019 - Jonathan Christie Enggan Pasang Target

By Agustinus Rosario - Selasa, 20 Agustus 2019 | 10:20 WIB
Jonatan Christie saat berada di podium runner-up Japan Open 2019, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (28/7/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Jonatan Christie mengaku tak mau membebani diri dengan target tertentu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.

Peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut mengatakan lebih ingin fokus dalam menghadapi satu demi satu lawan yang menantinya. 

Adapun pria yang akrab disapa Jojo ini turun di Kejuaraan Dunia dengan status unggulan keempat. 

Jojo juga memuncaki ranking World Tour BWF hingga digelarnya Kejuaraan Dunia 2019 ini.

Baca Juga: Gagalnya Rojo ke Everton Ternyata akibat Ulah Pemilik Man United

Meski datang dengan catatan mentereng, Jonatan tak secara gamblang memaparkan targetnya.

Bagi Jojo, setiap lawan memiliki tantangan tersendiri untuk ditaklukkan.

“Puji Tuhan sekarang saya bisa menginjak posisi empat besar dunia. Saya juga menjadi unggulan di turnamen ini," ujar Jojo dikutip Bolasport.com dari BadmintonIndonesia.org.

"Saya harap status unggulan ini jadi modal, bisa membuat lawan takut atau nervous. Bukannya menjadi boomerang buat saya," lanjut Jojo.

"Yang penting bagaimana caranya saya fokus dan tahu cara bermain lawan. Harapannya, saya bisa menerapkan strategi yang tepat,” kata Jonatan kala ditemui seusai laga.

Jojo, yang sudah meraih dua gelar pada tahun ini juga menuturkan impiannya dalam turnamen ini. 

“Saya rasa semua orang ingin menjadi juara dunia. Itu merupakan impian semua atlet. Jadi, tidak akan mudah untuk menjuarai kejuaraan ini.

"Realitanya, saya harus fokus menghadapi lawan-lawan saya terlebih dahulu dan memikirkan strategi apa yang tepat untuk mengalahkan mereka," jelas Jonatan.

Baca Juga: Fajar Bersyukur Timnas U-18 Indonesia Akhirnya Menang Lawan Myanmar

Di babak kesatu yang digelar Senin (19/8/2019), Jonatan berhasil mengalahkan Rajiv Ouseph (Inggris) dalam dua gim, 21-15, 21-19.

Kemenangan ini sekaligus memastikan keunggulan Jonatan menjadi 3-2 atas Rajiv.

“Terakhir kali saya melawan Rajiv adalah di Denmark pada tahun 2017. Saat itu saya kalah," kenang Jojo.

"Waktu itu sebenarnya sudah sempat unggul. Sayangnya, saya hanya menang di gim pertama. Sementara pada gim kedua dan ketiga saya harus kalah walau sempat memimpin," lanjutnya lagi.

"Dari situ saya berpikir bagaimana supaya hal tersebut tidak terulang. Saya mencoba terus menekan saat lawan kelihatan akan menyusul," tutur Jojo.

Baca Juga: Sembuh dari Flu, Sarri Siap Dampingi Juventus di Pekan Perdana Liga Italia

"Ini juga yang harus jadi PR buat laga besok, bagaimana untuk bisa mempertahankan keunggulan walau lawan berusaha menyusul,” ujar atlet kelahiran Jakarta itu.

“Rajiv pemain dengan serangan yang cukup baik. Jangkauan dan tinggi badannya mendukungnya untuk bermain agresif. Tenaganya juga cukup besar,” imbuh Jonatan. 

Di babak dua, Jonatan akan berhadapan dengan pemain Korea Selatan, Heo Kwang Hee.

Pertemuan dengan Heo akan menjadi tantangan tersendiri buat Jonatan mengingat dirinya belum pernah sekali pun mengantongi kemenangan dari Heo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

@joaofelix79 berpotensi membahayakan Barcelona dan Real Madrid. . #alteticomadrid #joaofelix #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada