Mantan Pelatih Tunggal Putri Indonesia asal China Pulang Kampung dan Kisah Sakit Hati kepada BAM

By Delia Mustikasari - Sabtu, 7 September 2019 | 20:52 WIB
Pasangan ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose di podium kampiun setelah memenangi babak final Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2019). (DWI WIDIJATMIKO/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) melakukan sejumlah perubahan besar dalam susunan tim kepelatihan menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

CBA mengumumkan bahwa Li Mao (China) dan Yoo Yong-sung (Korea Selatan) akan bergabung dengan tim bulu tangkis nasional China untuk menangani sektor tunggal putra dan ganda putri yang baru.

Dua hari yang lalu, CBA juga menunjuk mantan pelatih kepala timnas Korea Selatan, Kang Kyung-jin, sebagai pelatih ganda putri baru China.

Presiden CBA, Zhang Jun mengatakan bahwa proses perekrutan dilakukan demi mencapai kesuksesan pada Olimpiade Tokyo 2020.

"Korea memiliki cara unik untuk melatih para pemain ganda. Saya berharap mereka akan membawa beberapa metode pelatihan ganda Korea dan bergabung dengan kekuatan kami untuk
mencapai hasil yang lebih mengesankan," kata Zhang seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.

Zhang juga memuji Li Mao dan meminta pria yang pernah menjadi pelatih tunggal putri Indonesia tersebut membantu memperkuat sektor tunggal putra, terutama untuk meningkatkan pemain muda secara keseluruhan.

Sebelumnya, legenda ganda Korea Selatan, Park Joo-bong, pernah bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dari 1999 hingga 2003 sebagai pelatih kepala.

Baca Juga: Chinese Taipei Open 2019 - Hafiz Faizal Mengaku Terkendala pada Poin Akhir

Setelah itu, Park meninggalkan BAM pada 2003 karena merasa kurang mendapat wewenang untuk melaksanakan beberapa rencananya.