Rudy Hartono Turut Sesalkan Pemberhentian Audisi Umum PB Djarum

By Agustinus Rosario - Senin, 9 September 2019 | 21:30 WIB
KEtua YOI, Rudy Hartono (Kanan) dan Ketua PORDASI,

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono, ikut menyayangkan keputusan PB Djarum untuk menghentikan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis pada tahun depan.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, telah mengonfirmasi diberhentikannya program yang rutin diadakan PB Djarum sejak tahun 2006 tersebut.

Dengan demikian, tahun 2019 dipastikan menjadi tahun terakhir penyelenggaraan Audisi Umum PB Djarum.

Banyak pihak menyayangkan keputusan yang dibuat oleh PB DJarum, mengingat banyaknya bibit unggul bulutangkis yang berhasil dijaring melalui Audisi Umum ini.

Salah satu yang turut mengomentari polemik ini adalah legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono.

Ketua Umum PB Jaya Raya ini berpendapat bahwa tudingan KPAI soal eksploitasi anak yang dilakukan PB Djarum masih cenderung subjektif.

Dilansir Bolasport.com dari Kompas.com, Rudy memberi saran untuk menanggapi dapat melihat kekisruhan ini secara lebih objektif.

Baca Juga: Inter Milan adalah 'Jamu' Kesuntukan Hebat Romelu Lukaku

"Perlu ada survey terhadap keluarga peserta dan masyarakat luas. Jadi ada semacam input untuk menentukan," ujar Rudy.

"Survey inilah yang nantinya dijadikan dasar untuk menentukan kesimpulan, apakah ada eksploitasi anak atau tidak," katanya lagi.

Lebih lanjut, Rudy juga berpendapat bahwa langkah yang diambil Djarum Foundation selama ini untuk memajukan bulu tangkis Indonesia patut mendapat apresiasi.

"Semua orang tahu Djarum punya dana, tetapi bukan soal dananya saja. Kita harus menghargai konsentrasi Djarum ke bulu tangkis," kata Rudy memaparkan pendapatnya.

"Semua orang bisa saja punya dana besar, tetapi belum tentu konsentrasi ke olahraga seperti Djarum."

"Dukungan yang diberikan tak sekadar sponsor pertandingan," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Conte Bisa Buat Manchester City Gagal Dapatkan Andalan Inter Milan

Rudy juga membandingkan audisi yang dilakukan PB Djarum dengan audisi yang dilakukan klubnya, PB Jaya Raya.

"Kami lebih banyak mengeluarkan dana untuk pembinaan beberapa pemain di klub kecil. Ketika sudah matang, baru ditarik ke PB Jaya Raya," kata Rudy menjelaskan.

"Apa yang kami lakukan jelas merupakan investasi. Dana kami tak sebesar Djarum, makanya kami pakai cara itu," ujar Rudy.

PB Djarum sendiri memastikan akan tetap menggelar rangkaian Audisi Umum untuk tahun 2019.

Saat ini, mereka sudah menyambangi dua kota, yaitu Bandung dan Purwokerto.

Rencananya, rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis tahun ini akan diakhiri dengan menggelar partai final di Kota Kudus, akhir November mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PB Djarum merilis pengumuman mengejutkan terkait Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang rutin diselenggarakannya. . #bulutangkis #kpai #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on