VIDEO - Aksi Eks AC Milan Beri Motivasi ke Pemain Timnas Kamboja

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Kamis, 12 September 2019 | 22:00 WIB
Keisuke Honda melatih Kamboja untuk Piala AFF 2018 dengan modal keyakinan tinggi. (AFFSUZUKICUP.COM)

BOLASPORT.COM - Mantan pemain AC Milan, Keisuke Honda, menjadi sorotan setelah sukses meningkatkan permainan timnas Kamboja pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Kamboja yang bisa dibilang sering menjadi bulan-bulanan lawan, secara mengejutkan pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pada matchday pertama, Kamboja sukses menahan imbang Hong Kong 1-1 pada hari Kamis (5/9/2019).

Tak berhenti sampai disitu, mereka juga hampir menahan imbang Bahrain , Selasa (10/9/2019).

Meski pada akhirnya kalah dengan skor 0-1, permainan Kamboja dipuji sejumlah pihak.

Permainan apik Kamboja dinilai tak lepas dari peran eks pemain timnas Jepang Keisuke Honda.

Honda menjadi sorotan setelah dalam beberapa video ia memberikan motivasi kepada para pemainnya.

Baca Juga: Bungkam Timnas Indonesia, Thailand Diguyur Bonus Miliaran Rupiah

Video pertama, Honda memberikan motivasi yang menggebu-nggebu kepada para pemain timnas Kamboja usai kalah dari Bahrain.

Eks pemain AC Milan itu terlihat meminta pasukannya untuk tetap semangat meskipun mengalami kekalahan di hadapan sekitar 45 ribu pendukungnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Keisuke Honda (@keisukehonda) on

Di video lain, Honda juga memberikan motivasi sebelum pertandingan.

Dalam video tersebut, Honda meminta para pemainnya untuk mempertahankan gaya bermain yang telah diterapkan ketika latihan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Ditekuk Thailand, Irfan Bachdim: Kami Memberikan Semua yang Kami Bisa

Honda tak mau timnya bertahan dan hanya mengharapkan serangan balik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Keisuke Honda (@keisukehonda) on

Timnas Kamboja yang tergabung ke dalam Grup C sendiri saat ini berada di peringkat 4 klasemen sementara.

Selanjutnya, pasukan Honda akan bertanding melawan Iran pada 10 Oktober dan Irak pada 15 Oktober.