MotoGP Siapkan Siasat untuk Batasi 22 Race per Musim, GP Indonesia Aman

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 16 September 2019 | 06:00 WIB
Pemandangan balapan MotoGP. (TWITTER.COM/RINS42)

Baca Juga: Insiden Marquez-Rossi di Sirkuit Misano di Mata Pembalap Lain

"Kami tidak bisa berkonsentrasi di satu region, hampir 25 persen dari kejuaraan, jadi kami memutuskan bahwa solusi terbaik adalah rotasi," ujar Ezpeleta.

Jika berjalan sesuai rencana, kawasan Asia Tenggara akan menjadi salah satu area dengan seri balap terpadat, yaitu GP Malaysia, GP Thailand, dan GP Indonesia (2021).

Angka itu bisa bertambah menjadi empat setelah Vietnam kabarnya juga berencana membidik satu posisi tuan rumah di ajang MotoGP.

Namun begitu, penggemar balap tanah air tidak perlu khawatir dengan wacana rotasi. Sebab, Ezpeleta menyebut pihaknya justru akan memperlebar pasar di kawasan Asia.

Baca Juga: Hampir Tabrakan dengan Marquez, Rossi Mengaku Manuvernya Wajar

"Beberapa negara [calon tuan rumah MotoGP] memiliki nilai yang sangat penting untuk industri ini, terutama di kawasan Asia Selatan," tutur Ezpeleta menerangkan.

"Untuk alasan itulah kami mempertimbangkannya," ucapnya menegaskan.

Adapun calon tuan rumah yang bakal terkena wacana rotasi adalah Sirkuit Portimao di Portugal. Untungnya, pihak penyelenggara sudah setuju dengan tawaran Dorna.

Lantaran tetangga Portugal, Spanyol, sudah memiliki empat venue balapan MotoGP, maka tawaran yang disepakati adalah kontrak tiga balapan selama lima tahun.