Ucapan Rasialis pada Lukaku Bikin Komentator Sepak Bola Dipecat

By Henrikus Ezra Rahardi - Senin, 16 September 2019 | 13:30 WIB
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, melakukan selebrasi bersama Lautaro Martinez dalam laga Liga Italia melawan Cagliari di Stadion Sardegna Arena, Minggu (1/9/2019). (TWITTER.COM/INTER_EN)

Direktur kanal televisi tersebut, Fabio Ravezzani, kemudian langsung meminta maaf pasca-ucapan tersebut muncul dari mulut Passirani.

Baca Juga: Mulai Panas di Liga Italia, Conte Kirim Pesan Psywar kepada Sarri

Sang direktur meminta maaf sebelum memberi klarifikasi bahwa jasa Passirani tak akan dipakai lagi dalam siaran apapun.

Di sisi lain, Romelu Lukaku memang menjadi sasaran ucapan bernada rasialis, sejak ia hengkang dari Manchester United pada musim panas 2019

Salah satu puncaknya ialah ketika penyerang timnas Belgia tersebut mencetak gol dari titik penalti kala Inter Milan menang 2-1 kontra Cagliari dalam laga pekan kedua Liga Italia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

tidak semuanya jelek di AC Milan. Setan Merah masih mempunyai satu statistik bagus yang sangat penting buat Liga Italia. Statistik itu adalah jumlah kebobolan yang sedikit. Statistik itu memperlihatkan AC Milan sudah memiliki pertahanan yang sangat kuat. Selama tahun 2019, AC Milan hanya kebobolan 17 gol, yaitu 16 gol dari Januari 2019 sampai akhir musim lalu plus 1 gol musim ini. AC Milan merupakan tim dengan angka kebobolan paling sedikit selama 2019 di Liga Italia. #milanisti #acmilan #milan #serieA #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on