Nasib AC Milan di Tangan Elliott Management, Investor Hari Kiamat

By Anggun Pratama - Selasa, 17 September 2019 | 13:31 WIB
Bek anyar AC Milan, Theo Hernandez (dua dari kiri) diperkenalkan ke publik bersama Direktur Teknik Paolo Maldini (dua dari kanan) dan CEO Ivan Gazidis (pojok kanan). (TWITTER.COM/ACMILAN)

BOLASPORT.COM - AC Milan seperti berada di roller coaster pada awal musim 2018-2019. Setan Merah sempat mendapat larangan bermain di kompetisi UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play.

AC Milan lantas berganti kepemilikan karena Li Yonghong, pemilik klub kala itu, tak bisa menebus cicilan pertamanya sebesar 32 juta euro kepada Elliot Management (EM).

Total utangnya mencapai 303 juta euro buat tambahan modal membeli klub dari tangan Silvio Berlusconi.

Total duit yang dikeluarkan oleh Li buat menebus AC Milan adalah 740 juta euro, termasuk buat menghapus utang sebesar 220 juta euro.

Karena bunga besar plus syarat berat dan rumit, Li pun tak bisa menebus cicilan tersebut  sehingga seluruh sahamnya di AC Milan sebesar 99,93 persen hingga kini berada di bawah kendali Elliott Management.

Setelah mengambil alih AC Milan, EM lantas menyuntik kapital lagi sekitar 50 juta euro demi membuat stabil kondisi keuangan klub.

Hal ini diperbolehkan karena Elliot Management merupakan pemilik baru klub.

AC Milan sempat kekurangan uang keras demi menjalankan operasi bisnisnya dan membayar kreditor.

Tanpa suntikan kapital ekstra tersebut, AC Milan bisa bangkrut!

Bermodal neraca yang lebih sehat, AC Milan kemudian melakukan banding kepada badan arbitrase olahraga, CAS, atas keputusan UEFA mencoret mereka dari Liga Europa.