Manajemen PSIS Klarifikasi Insiden Masuknya Suporter saat Lawan Persebaya

By Nungki Nugroho - Minggu, 22 September 2019 | 22:04 WIB
Suporter Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang berhasil masuk Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (20/9/2019) sore dalam laga PSIS Vs Persebaya di Stadion Moch Soebroto Magelang. Sebelumnya pihak keamanan mengeluarkan larangan penonton masuk stadion. (FRANCISKUS ARIEL SAPUTRA/TRIBUN JATENG)

BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, memberikan klarifikasi terkait insiden masuknya suporter saat laga kontra Persebaya Surabaya, Jumat (20/9/2019).

Pertandingan PSIS Semarang kontra Persebaya pada pekan ke-20 Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, menyisakan keputusan kontroversial.

Awalnya, pertandingan PSIS melawan Persebaya yang berlangsung pada Jumat (20/9/2019) digelar tanpa penonton.

Hal ini merujuk pada rekomendasi dari pihak kepolisian setempat mengenai izin keamanan.

Pada 17 September 2019, pihak panitia pelaksana beserta keamanan telah sepakat menggelar pertandingan tanpa penonton.

Baca Juga: Pertandingan Sempat Terhenti, Persebaya Tumbangkan PSIS di Kandang

Akses di sekitar Stadion Moch Soebroto, Magelang, pun ditutup demi menjaga area tetap steril.

Pihak panpel bekerja sama dengan aparat untuk mengadang suporter.

Namun, sejumlah oknum suporter tetap nekat dan memaksa masuk ke stadion.

Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSIS, suporter merusak pintu dan fasilitas di stadion.

Polisi pun dibuat kewalahan hingga akhirnya mengizinkan suporter untuk masuk ke stadion.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, membantah kabar bahwa pihak panpel yang mengizinkan suporter masuk.

"Tidak benar tuduhan jika panpel yang mengizinkan suporter untuk masuk ke stadion, itu sudah menjadi ranah keamanan," kata Yoyok Sukawi, Minggu (22/9/2019).

Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Bhayangkara FC Perlebar Jarak dari Persib

stefanusarn
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi

Yoyok juga mengatakan bahwa ketua Panpel PSIS, Ferdinand Hindiarto, memutuskan untuk mengundurkan diri akibat insiden tersebut.

"Akibat tuduhan tersebut, ketua Panpel PSIS, Ferdinand Hindiarto, kemudian mengajukan pengunduran diri dari PT Mahesa Jenar per 22 September."

"Saya sebagai CEO menghormati keputusan beliau walaupun cukup disesalkan. Beliau sudah banyak berjasa untuk PSIS Semarang," ujar Yoyok menambahkan.

Posisi Ferdinand Hindiarto untuk selanjutnya digantikan oleh Danur Risprianto.

"Untuk selanjutnya, saya menunjuk Danur Risprianto sebagai ketua panpel sementara," ucap Yoyok Sukawi.

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Optimistis Kandaskan Persipura Jayapura

PSIS.CO.ID
Ketua panitia pelaksana PSIS Semarang, Ferdinand Hindiriarto, memberikan keterangan sebelum laga kontra Persebaya Surabaya pada pekan ke-19 Liga 1 2019.

Terakhir, Yoyok mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan siapapun dan bersikap dewasa menanggapi insiden ini.

"Sudah, tidak usah mencari kambing hitam untuk disalahkan. 20 September itu musibah untuk kami semua."

"Klub rugi ratusan juta, tim kalah telak, kami malu dan rusak nama baik kami. Sudah cukup sampai di sini. Mari sekarang sama-sama fokus ke pertandingan ke depan untuk mengejar poin-poin yang telah hilang di kandang," tutur Yoyok mengakhiri.

Pada laga ini, PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah dipaksa menyerah 0-4 oleh Persebaya.

Empat gol Bajul Ijo ke gawang PSIS dicetak oleh Otavio Dutra (29'), David da Silva (45'), Diogo Campos (49'), dan Osvaldo Haay (65').

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on