Bos Yamaha Prihatin dengan Situasi Sulit Jorge Lorenzo di Repsol Honda

By Agung Kurniawan - Sabtu, 28 September 2019 | 14:20 WIB
Aksi Jorge Lorenzo saat ujicoba pascabalap (twitter.com/HRC_MotoGP)

BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha MotoGP Racing, Lin Jarvis merasa prihatin dengan situasi sulit yang kini sedang dialami oleh Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo yang musim ini membalap untuk Repsol Honda tengah mengalami penurunan performa yang cukup signifikan bersama tim barunya tersebut.

Rider berjulukan X-Fuera itu selalu mememtik hasil minor karena belum mampu sepenuhnya beradaptasi dengan tunggangannya yakni motor Honda RC213V.

Dari 14 balapan yang telah dia lakoni bersama tim berlogo sayap tunggal pada musim ini, Jorge Lorenzo belum pernah sekalipun mampu finis di urutan 10 besar.

Hasil terbaik sejauh ini yang berhasil dia bukukan adalah finis di urutan ke-11 saat melakoni balapan pada sesi MotoGP Prancis 2019 yang digelar di Sirkuit Le Mans.

Kemalangan pembalap yang identik dengan nomor 99 itu bertambah tatkala harus menepi dari arena balapan selama empat seri beruntun lantaran mengalami cedera pada bagian tulang belakangnya.

Cedera itu dia dapat usai mengalami low side crash saat turun pada sesi latihan bebas seri MotoGP Belanda 2019 yang digelar pada akhir Juni lalu.

Baca Juga: Bos Yamaha Akui Incar Johann Zarco untuk Jadi Pembalap Penguji

Situasi sulit dan rentetan hasil minor yang diraih Jorge Lorenzo saat ini turut mengundang Lin Jarvis untuk memberikan komentarnya.

Lin Jarvis yang pernah bekerja sama dengan Jorge Lorenzo saat masih di Yamaha sangat terkejut dan prihatin dengan kondisi yang dialami oleh salah satu mantan pembalapnya itu.

"Saya benar-benar terkejut, Lorenzo merupakan juara dunia lima kali, tiga kali di kelas utama MotoGP bersama kami, jadi kami tahu tentang kemampuannya," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Motorcyclesports.

Baca Juga: Max Biaggi Nilai Performa Marc Marquez Saat Ini Tak Tertandingi

Lebih jauh lagi, pria berkebangsaan Inggris itu menilai jika Jorge Lorenzo ssama sekali tidak kehilangan bakatnya namun dia hanya kehilangan rasa percaya dirinya.

"Sangat prihatin melihatnya berjibaku dalam situasi sulit semacam ini, dia tidak kehilangan bakatnya tetapi dia hanya kehilangan rasa percaya dirinya," sambung Jarvis.

Selain soal adaptasi dengan motornya, riwayat cedera yang cukup panjang sebelum MotoGP 2019 bergulir hingga kecelakaan terakhirnya di Belanda turut mempengaruhi kinerjanya yang kurang memuaskan.

"Lorenzo jelas berada dalam kesulitan, hal itu juga dipengaruhi oleh riwayat cederanya," tambahnya lagi.

"Menurut saya dia takut mengalami crash lagi setelah kecelakaan terakhirnya, selain itu dia juga belum menemukan kenyamananan saat melaju bersama RC213V," kata Lin Jarvis mengakhiri.

Sebelumnya, Jorge Lorenzo menjalani debut di kelas utama MotoGP dan bergabung bersama Yamaha pada musim 2008 silam.

Baca Juga: Bos Ducati Curhat Pembalapnya Hengkang ke Honda karena Gila Uang

Berbagai torehan manis mampu dia capai bersama tim berlogo garpu tala termasuk tiga kali menjadi juara dunia di kelas utama.

Pada akhir musim 2016, dia memutuskan pergi dari Yamaha untuk bergabung bersama Ducati hingga akhir musim 2018.

Jorge Lorenzo akhirnya bergabung bersama Repsol Honda pada musim ini dengan durasi kontrak selama dua tahun untuk menggantikan posisi Dani Pedrosa yang memilih menjadi test rider di Red Bull KTM.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Barcelona dikenakan sanksi denda 300 euro oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) karena diketahui melakukan pendekatan negosiasi ke Antoine Griezmann tanpa sepengetahuan Atletico Madrid. . Namun Griezmann dibebaskan dari tanggung jawab apa pun oleh federasi. . #fcbarcelona #griezmann

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on