Maverick Vinales Mulai Isyaratkan Ingin Hengkang dari Yamaha?

By Agustinus Rosario - Rabu, 9 Oktober 2019 | 12:26 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales pada sesi latihan bebas hari pertama MotoGP Thailand 2019, Jumat (4/10/2019) (DOK. YAMAHA MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mulai memberi rambu-rambu terkait masa depan kariernya di Yamaha.

Karier Maverick Vinales bersama tim Yamaha tidak bisa dibilang memuaskan.

Pembalap asal Spanyol tersebut sebenarnya tampil cukup bagus di musim debutnya bersama Yamaha pada MotoGP 2017 dengan torehan 3 kemenangan.

Namun, rekan satu tim Valentino Rossi ini hanya mampu memenangi masing-masing satu race dalam dua musim terakhir.

Kesulitan teknis ditengarai menjadi penyebab menurunnya performa rider yang mengawali kariernya di kelas utama bareng tim Suzuki Ecstar tersebut.

Nama Vinales bahkan tenggelam di balik bayang-bayang juniornya di tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang baru menjalani musim perdananya di kelas para raja.

Quartararo pun digadang-gadang menjadi pendamping Valentino Rossi di tim utama jika pembalap gaek tersebut tidak mengumumkan pensiun.

Situasi tersbeut tak ayal membuat posisi Vinales di Yamaha semakin terjepit.

Baca Juga: Maverick Vinales Ingin Belajar dari Fabio Quartararo, Si Bocah Ajaib

"Kini, saya dan Fabio mulai membuat perbedaan. Namun saya tidak tahu apakah masa depan saya memang di sini," ujar Vinales seperti dikutip Bolasport.com dari Corsedimoto.

"Pada akhirnya kami harus memilih opsi terbaik untuk semuanya. Saya tidak tahu apakah bertahan di Yamaha saat ini merupakan pilihan terbaik," tuturnya ragu-ragu.

Seperti diberitakan oleh Bolasport.com sebelumnya, Vinales sempat dikaitkan dengan tim Ducati.

Pabrikan asal Italia tersebut kini juga sedang berusaha keras untuk bisa mengakhiri puasa gelar yang sudah mereka jalani sejak tahun 2007 silam.

Di sisi lain, Vinales sempat berujar bahwa dirinya menginginkan motor dengan agresifitas tinggi, yang merupakan ciri khas motor Desmosedici keluaran Ducati.

Baca Juga: Tanpa Marc Marquez, Honda Hanyalah Pabrikan Semenjana di MotoGP

Dengan kontrak yang mengikat hingga akhir musim 2020, terlalu prematur jika berbicara mengenai masa depan Vinales.

Namun, dengan adanya beberapa tanda tersebut, bisa jadi Ducati adalah pelabuhan berikutnya bagi pembalap yang masih berusia 24 tahun tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AC Milan telah bongkar pasang pelatih sejak pemecatan Massimilliano Allegri pada tahun 2014. Rata-rata AC Milan berganti pelatih setiap 7-8 bulan sekali. #ACMilan #LigaItalia #MarcoGiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on