4 Hal yang Harus Lampard Lakukan untuk Membuat Chelsea Lebih Baik

By Adi Nugroho - Rabu, 9 Oktober 2019 | 19:15 WIB
Pelatih Chelsea, Frank Lampard. (TWITTER.COM/BET365)

BOLASPORT.COM - Manajer Chelsea, Frank Lampard, telah membawa era baru sejak mengambil alih kursi kepelatihan awal musim ini.

Chelsea dijatuhkan hukuman larangan transfer pada jeda transfer musim panas kemarin yang membuat mereka tidak bisa melakukan pembelian pemain.

Namun hal tersebut dapat dimanfaatkan Lampard dengan baik dengan banyak mempromosikan pemain muda musim ini.

Lampard memastikan menggunakan produk akademi klub seperti Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Reece James, Callum Hudson-Odoi, dan Mason Mount.

Baca Juga: Jelang Lawan UEA, Timnas Indonesia Disambangi Sang Mantan Pelatih Asal Jerman

Meskipun musim ini banyak diisi pemain muda produksi akademi klub, tetapi Lampard tetap bisa membawa Chelsea bersaing di liga domestik maupu Eropa.

Namun, apa saja empat hal yang bisa dilakukan Lampard untuk membuat Chelsea lebih baik musim ini?

Dilansir BolaSport.com dari Express, inilah empat hal yang harus dilakukan Lampard selama jeda Internasional.

1. Mengembalikan Performa Christian Pulisic

Pulisic mengawali karier di Chelsea dengan baik, tetapi Lampard sepertinya melakukan sesuatu dalam latihan yang kita tidak ketahui.

Baca Juga: Sultan Samma Merasa Segar Jelang Laga Persebaya Surabaya Vs Borneo FC

Pemain berpaspor Amerika Serikat tersebut dibeli dari Borussia Dortmund pada Januari dan baru bergabung dengan Chelsea pada akhir musim kemarin.

Pulisic - yang diplot sebagai pengganti Eden Hazard - kerap dipasang Lampard di laga penting  seperti ketika melawan Manchester United dan Leicester City di Liga Inggris serta Liverpool di Piala Super Eropa.

TWITTER.COM/DEXPRESS_SPORT
Winger milik Chelsea, Christian Pulisic.

Pertandingan melawan Liverpool merupakan penampilan terbaik Pulisic sejauh ini, dia berhasil mencetak gol, namun dibatalkan oleh wasit karena offside.

Dan semenjak penampilan terakhirnya kala melawan Sheffield pada Agustus lalu, Pulisic tidak pernah terlibat dalam skuad utama Lampard.

Baca Juga: Bos Persis Solo Ungkap Visi Misi Jadi Calon Ketum PSSI

Menurut catatan Whoscored, Pulisic berada di peringkat 13 dalam tabel rapor pemain Chelsea

Ia baru mencatatkan dua kali assist dan kontribusinya di skuad masih kalah dari gelandang muda Inggris, Mason Mount.

2. Beri Petuah pada Fikayo Tomori

Sekembalinya dari Derby County, Fikayo Tomori diberikan jatah bermain reguler di Chelsea.

Tomori mampu bermain naik-turun membantu pertahanan sekaligus penyerangan tim.

Namun Lampard harus memberikannya petuah mengenai kesigapannya dalam bertahan.

Baca Juga: Sosok Lionel Messi Ternyata Menjadi Inspirasi bagi Marc Marquez

Meski lini pertahanan cenderung belum terlalu konsisten, Tomori pantas diberikan kredit secara individu.

Whoscored mencatat Tomori adalah pemain yang mempunyai rataan statistik bertahan yang tinggi, salah satunya dalam mengintersep alur bola lawan.

Pemain berusia 21 tahun mencatatkan 3 kali intersep per laga dalam lima kali tampil.

Gol indahnya ke gawang Wolverhampton juga menjadi sorotan dan membuat namanya sedikit melambung di Liga Inggris musim ini.

3. Mempersiapkan Reece James di Skuad Utama

Mungkin sudah saatnya Reece James dipercayakan tampil di skuad Chelsea

Baca Juga: Baby Mourinho Masuk Kandidat Pelatih Pengganti Solskjaer di Man United

Postur tubuhnya yang besar serta diimbangi dengan kekuatan membuatnya sulit dilewati sebagai pilar pertahanan.

Performanya itu juga telah ia tunjukkan ketika Chelsea melawan Lille di ajang Liga Champions pada awal Oktober 2019 lalu.

Bisa beroperasi di gelandang bertahan dan bek sayap kanan membuat James dinilai pantas menjadi suksesor Cesar Azpilicueta kelak.

Baca Juga: Mike Tyson Sebut Uang Jadi Sebab Karier Conor McGregor Terpuruk

Pemuda berusia 19 tahun itu sendiri sudah memperlihatkan sinarnya belum lama ini.

James mencatatkan debut yang manis bersama Chelsea pada 25 September 2019 ketika Chelsea menggulung Grimsby 7-1 dalam ajang Carabao Cup.

Penggawa timnas U-21 Inggris mencetak satu gol plus dua assist dalam pertandingan tersebut.

 

4. Melatih Eksekusi Penalti Tammy Abraham

Kegagalan Abraham dalam mengeksekusi penalti saat bertemu Liverpool di Piala Super Eropa membuatnya sedikit kehilangan kepercayaan diri untuk menjadi penendang penalti utama Chelsea.

twitter.com/MailSport
Tammy Abraham Usai Gagal mengeksekusi penalti ke gawang Livrpool pada Piala Super Eropa

Baca Juga: Borneo FC Tagih Uang Hadiah Piala Indonesia 2018 ke PSSI dan PT LIB

Saat ini Abraham menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan sembilan gol.

Untuk menambah pundi-pundi golnya agar bisa keluar sebagai top scorer, wajib hukumnya bagi Abraham melatih teknik eksekusi penalti.