Kehabisan Akal, Pembalap Ducati Tak Tahu Cara Mengalahkan Marquez?

By Agung Kurniawan - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 17:35 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat turun pada hari kedua MotoGP Thailand 2019, Sabtu (5/10/2019) (twitter.com/HRC_MotoGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, mengatakan bahwa timnya cukup kesulitan untuk membendung dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda pada MotoGP 2019.

Marc Marquez dan Repsol Honda tampil perkasa sepanjang musim ini dengan meraih 14 podium dari 15 balapan yang telah dilakoni.

Hebatnya, 9 dari 14 podium tersebut berupa podium kampiun.

Baca Juga: F1 GP Jepang 2019 - Para Bos Tim Dukung Pembatalan Sesi Sabtu

Marquez bahkan sudah mengunci gelar juara dunia setelah memenangi balapan MotoGP Thailand 2019 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, akhir pekan lalu.

Padahal, kompetisi MotoGP musim ini masih menyisakan empat seri balap lagi.

Penampilan Marc Marquez pada musim ini seolah tanpa cela.

Dia nyaris tak pernah absen untuk menjejakkan kakinya di podium pada akhir balapan.

Rekan satu tim Jorge Lorenzo itu hanya sekali absen di podium karena gagal finis pada balapan di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat.

Penampilan Marquez yang begitu perkasa pada musim ini mendapat banyak sorotan salah satunya dari pembalap Ducati, Danilo Petrucci.

Rekan satu tim Andrea Dovizioso itu seolah kehilangan akal dan menyebut bahwa tak tahu cara yang harus dilakukan untuk bisa mengalahkan Marc Marquez.

Baca Juga: Andai Menang Atas Ruiz, Anthony Joshua Sudah Berada dalam Radar Usyk

Meski dia menilai motor Desmosedici pada musim ini merupakan motor terbaik yang pernah dibuat oleh Ducati untuk berkompetisi di kelas MotoGP.

"Sulit untuk mengatakan bagaimana cara mengalahkan Marc Marquez," kata Danilo Petrucci, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Hal lain yang harus diketahui banyak orang adalah bahwa motor kami pada musim ini merupakan motor terbaik yang pernah dibuat oleh Ducati," ujar rider berkebangsaan Italia itu.

Lebih lanjut, Danilo Petrucci menilai Marc Marquez sangat unggul dari segi kepercayaan diri.

Hal itulah yang kemudian membuat Marquez mampu tampil kompetitif di berbagai jenis lintasan manapun.

"Seperti yang Dovizioso katakan sebelumnya, Marc Marquez lebih maju selangkah dari kami dalam hal kepercayaan diri, selain itu dia juga mampu tampil lebih tenang lagi," ucap dia.

"Marc Marquez sudah meraih gelar juara dunia setelah gelaran MotoGP Thailand 2019, jadi akan sulit untuk mengatakan kami bisa melakukan ini ataupun itu," kata Petrucci lagi.

Baca Juga: Junjung Nasionalisme, Naomi Osaka Tolak Tawaran Jadi Warga Negara AS

Marc Marquez sukses menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih 8 gelar dunia di ajang Grand Prix dalam usianya yang masih 26 tahun 231 hari.

Dia unggul 110 poin atas Andrea Dovizioso yang sudah tak mungkin lagi mengejar selisih poin tersebut karena balapan MotoGP 2019 hanya menyisakan empat seri.

Hingga kini, hanya ada dua pembalap saja yang mempunyai lebih banyak gelar di kelas premier dari Marquez yakni Giacomo Agostini dan Valentino Rossi.

Baca Juga: Strategi Ketua KOI Baru Bawa Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Giacomo Agostini masih menjadi pemegang rekor terbanyak gelar juara dunia di kelas premier dengan delapan gelar juara dunia kelas 500cc.

Sementara itu, Valentino Rossi yang masih membalap hingga musim ini sudah memiliki tujuh  gelar juara dunia dengan rincian satu kali di kelas 500cc dan enam kali di kelas MotoGP.

Selepas menggelar balapan di Thailand, MotoGP 2019 masih menyisakan empat seri lagi dengan balapan terdepat akan berlangsung di Jepang.

Seri balap MotoGP Jepang 2019 dijadwalkan pada 18-20 Oktober mendatang di Sirkuit Twin Ring Motegi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Segmen baru dari Bolasport.com . TEQAS - Tebak Quis Asyik . Yuk saksikan keseruannya hanya di channel Youtube Bolasport.com . #teqas #motogp #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on