BOLASPORT.COM - Paolo Maldini kini sedikit membuka cerita soal kekalahan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2005.
Final Liga Champions 2005 mungkin adalah salah satu final kejuaraan antarklub paling terkenal di dunia.
Saat itu, AC Milan unggul 3-0 pada babak pertama sebelum Liverpool secara mengejutkan bisa menyamakan angka dan jadi juara.
Salah satu pemain AC Milan saat itu adalah Paolo Maldini yang juga menjabat sebagai kapten.
Sepanjang kariernya, ia lima kali mengantarkan Rossoneri jadi juara Piala/Liga Champions.
Akan tetapi, kekalahan dari Liverpool tahun 2005 jadi salah satu yang paling membekas baginya.
Pada laga itu, Maldini sempat mencetak gol cepat pada menit pertama yang membuat Milan unggul cepat.
"Gol saya memang spesial, tetapi setiap laga memang tak bisa diprediksi," ujar Maldini, dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
Baca Juga: Demi Arsenal, Wenger Pernah Tolak Real Madrid Berkali-kali
"Saya bermain di delapan laga final Piala/Liga Champions, tetapi semua orang hanya mengingat laga di Istanbul itu."
"Kami saat itu lebih difavoritkan. Liverpool hanya punya enam menit tetapi bisa menyamakan angka."
"Kami harus menerima kekalahan meski itu menyakitkan."
Dua tahun setelah laga itu, AC Milan kembali bertemu Liverpool di partai puncak pada Liga Champions 2007.
Kali ini, giliran AC Milan yang menang, dengan skor 2-1.
"Saya tak begitu ingat laga tahun 2007 karena saya menggunakan banyak obat pereda rasa sakit."
"Saya mengingat gol Inzaghi dan selebrasi yang ia lakukan."
"Saya dioperasi beberapa hari setelahnya dan terus bertanya apakah benar kami menang, hanya untuk bisa yakin 100 persen bahwa itu terjadi."
Selain itu, Maldini juga bercerita tentang hubungan keluarganya dengan AC Milan yang memang erat.
Baca Juga: Kiper Pinjaman Real Madrid Akui Keputusan Salah Tinggalkan Klub
"Keluarga Maldini punya hubungan yang spesial dengan AC Milan,"
"Setidaknya ada satu Maldini yang membela Milan sejak tahun 1950-an."
Sebelum Paolo, ada ayahnya Cesare Maldini yang membela Milan Sejak 1954 hingga 1966.
Paolo membela Rossoneri dari tahun 1984 hingga 2009.
Kini anak Paolo, Christian dan Daniel, juga memulai karier sepak bola dari akademi pemain muda Milan.
Paolo sendiri kini bertugas sebagai salah satu petinggi di jajaran manajemen Rossoneri.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Eropa 2020 - 6 Tim Pastikan Lolos, Siapa Saja?