Timnas Jadi Bulan-bulanan di Kualifikasi Piala Dunia, Quo Vadis Simon?

By Firzie A. Idris - Rabu, 16 Oktober 2019 | 18:22 WIB
Simon McMenemy pada pemusatan latihan timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (22/8/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM )

Apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan martabat sepak bola Indonesia di mata dunia?

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum menghadapi timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Sekian banyak hal yang harus ia benahi di dalam lapangan sehingga tampaknya mustahil untuk membenahi permainan Timnas Indonesia hingga sisa masa bakti Simon McMenemy seusai kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2020.

Pada Januari 2019, Simon McMenemy pernah bilang bahwa ia yakin Timnas Indonesia bisa berbicara banyak saat Piala AFF 2020 bergulir.

"Indonesia punya banyak talenta, kita hanya perlu menggabungkan satu per satu bagian tersebut seperti sebuah puzzle," tutur pria yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 tersebut.

"Dari berbagai macam bagian, saya harus mencari kombinasi yang cocok."

Sejauh ini, Simon tampak belum bisa merangkai kepingan puzzle tersebut. Apalagi ada beberapa defisit jelas di teka-teki skuad timnas tersebut.

Baca Juga: Klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia Masih 0 Poin di Dasar, Vietnam Tempel Thailand

Misal, Simon bergantung ke Beto Goncalves, striker yang akan berusia 39 tahun saat Piala AFF 2020 bergulir, dan tim tak mempunyai gelandang bertahan yang bisa memotong aliran serangan lawan.

Bek tengah kita juga kedatangan Otavio Dutra, pemain naturalisasi berusia 34 tahun yang tak bisa mencegah timnas kebobolan tiga gol lawan Vietnam.