PSSI Diminta Baik, tetapi Suporter Indonesia Masih Rusuh?

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2019 | 20:15 WIB
Oknum suporter Persebaya Surabaya, Bonek, memasuki lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion usai timnya kalah dari PSS Sleman dengan skor 2-3 pada pekan ke-25 Liga 1 2019. (HABIBUR ROHMAN/SURYA.CO.ID)

Beberapa kasus kerusuhan yang terjadi di Indonesia mengundang komentar dari CEO Save Our Soccer, Akmal Marhali.

Baca Juga: Ikuti Jejak Persija, Aji Santoso Latih Persebaya pada Sisa Musim 2019

Ia menyayangkan sikap suporter yang masih belum dewasa ketika meminta PSSI bisa lebih baik.

"Sangat disesalkan dengan yang dilakukan kawan-kawan Bonek. Merusak fasilitas umum apalagi fasilitas sepakbola, sangat disayangkan," kata Akmal Marhali kepada wartawan.

Menurut Akmal Marhali, seharusnya Bonek bisa lebih elegan menyampaikan rasa kekecewaannya dengan datang langsung ke Kantor Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Kalteng Putra Vs Persib Bandung - Rekor Siapa yang Akan Terhenti?

Padahal menurutnya beberapa Bonek sudah bersikap bagus dengan mengosongkan beberapa tribun Stadion GBT karena kekalahan dari PSS Sleman

"Masalah awal ini komunikasi yang intens. Bagaimana pun suporter bagian sepak bola. Kalau mau dibilang customer, suporter harus dapat apa yang diinginkan."

japrit
(Kiri-kanan) Organizing Committe Piala Indonesia, Iwan Budianto , Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono,

"Kalau suporter tidak dapat barang yang diinginkan ya protes itu bagian dinamik customer. Cuma caranya harus elegan," ucap Akmal Marhali.