Namun, Repsol Honda yang digadang-gadang menjadi "The Dream Team" akhirnya menjadi "One Man Team" akibat hanya mengandalkan Marquez.
Berbanding terbalik dengan Marquez yang mencatat sederet prestasi, penampilan Lorenzo justru semakin loyo hingga mencapai titik terendah pada MotoGP Australia 2019.
Sebagai manusia biasa, Lorenzo pun mengakui bahwa keadaan yang dia alami kini sempat mempengaruhi kondisi psikologisnya.
"Semua manusia memiliki beberapa momen keraguan dalam hidupnya." ujar pembalap berjulukan Por Fuera tersebut, dikutip Bolasport.com dari Marca.
"Seiring berjalannya waktu, keraguan-keraguan itu perlahan akan memudar, tetapi bisa jadi tidak," kata Lorenzo melanjutkan.
Eks rekan satu tim Valentino Rossi di tim Yamaha ini lantas mengatakan bahwa insiden yang dia alami di Sirkuit Assen (MotoGP Belanda) adalah momen dia dilanda keraguan.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2019 Akan Jadi Bonus bagi Fabio Quartararo
Lorenzo bahkan sempat berujar bahwa cedera yang dia alami saat itu adalah cedera terburuk sepanjang kariernya sebagai pembalap.
Tidak tanggung-tanggung, pembalap yang identk dengan nomor 99 tersebut harus menepi selama lebih dari dua bulan dan melewatkan empat seri balapan.