Wanita yang Membuat Piala Super Spanyol Bisa Digelar di Arab Saudi

By Estu Santoso - Jumat, 15 November 2019 | 01:00 WIB
Gesture kapten Real Madrid, Sergio Ramos, kepada Joao Felix dalam laga melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano< Sabtu (28/9/2019). (TWITTER.COM/FRANC_YSCO)

Mereka pun menyebut kalau sepak bola bisa menjadi mesin untuk mendorong perubahan social.

RFEF pun menilai kerja sama ini adalah kampanye bagus dan membantu memposisikan Spanyol sebagai kandidat kuat untuk jadi host Piala Dunia 2030.

Spanyol dan Portugal telah berbicara tentang kerja sama untuk mengulangi tawaran bersama mereka untuk edisi 2018 sebagai tuan rumah ajang ini, yang akhirnya dimenangkan oleh Rusia.

Baca Juga: Mantan Striker Hebat Milik FC Barcelona Putuskan Pensiun di Jepang

Langkah Spanyol mengikuti Italia, yang memainkan Piala Super di Arab Saudi pada Januari 2019 seperti dikutip BolaSport.com dari Indiatvnews yang merupakan laporan AP.

Keputusan itu terus berjalan meskipun ada protes oleh politisi Italia dan aktivis hak asasi manusia yang mengutip pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.

Sebelumnya, Piala Super Spanyol merupakan pertandingan satu kali antara juara Liga Spanyol kontra juara Copa del Rey dan terlaksana pada awal musim.

Namun, RFEF telah mengubahnya menjadi semifinal dan final yang menampilkan empat klub, tim teratas pada setiap kompetisi, dan dilaksanakan saat tengah musim.

Real Madrid akan menghadapi pemegang juara Copa del Rey musim lalu, Valencia pada semifinal pertama di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah pada 8 Januari 2019.

Kemudian, juara bertahan Liga Spanyol, FC Barcelona akan bertanding melawan Atletico Madrid pada semifinal kedua pada hari berikutnya di arena yang sama.