Wanita yang Membuat Piala Super Spanyol Bisa Digelar di Arab Saudi

By Estu Santoso - Jumat, 15 November 2019 | 01:00 WIB
Gesture kapten Real Madrid, Sergio Ramos, kepada Joao Felix dalam laga melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano< Sabtu (28/9/2019). (TWITTER.COM/FRANC_YSCO)

Baca Juga: Bursa Liga Malaysia Gerak, Ini Geliat Klub yang Dibela Saddil Ramdani

Final Piala Super Spanyol 2020 akan diadakan pada 12 Januari tahun depan.

Spanyol terus maju dengan rencana tersebut meskipun Presiden RFEF, Luis Rubiales, menjadi wakil presiden dan anggota komite eksekutif (Exco) UEFA.

Lalu pada pertemuan Exco UEFA pada September 2019, Presiden Aleksander Ceferin menggunakan konferensi pers untuk memberikan warning ke klub-klub Eropa.

Klub-klub ini dapat peringatan untuk tidak bermain atau melawan tim-tim dari negara-negara di mana hak-hak penggemar wanita menjadi masalah.

Baca Juga: Evan Dimas dan Zulfiandi Tak Seapik Dulu, Indra Sjafri Tetap Percaya

Walau, Ceferin tidak mengidentifikasi nama Arab Saudi atau Iran pada pernyataan yang dimaksud.

Meskipun Ceferin membuat pernyataan itu, UEFA tidak dapat menghukum federasi dan tim Eropa yang mengatur pertandingan di negara-negara itu.

Namun, UEFA memiliki pendapat: ”Itu tidak berarti kami harus diam dan tidak boleh melakukan apa pun.”

Piala Super Spanyol juga dimainkan di luar negeri musim lalu, saat Barcelona mengalahkan Sevilla di Tangiers, Maroko.

Baca Juga: Alami Cedera, Stefano Lilipaly Dapat Rekomendasi Untuk Merumput