Piala Afrika 2021 Kembali Diadakan pada Januari-Februari, Masalah Cuaca Jadi Alasan

By Bagas Reza Murti - Rabu, 15 Januari 2020 | 23:59 WIB
Mohamed Salah gagal membawa timnas Mesir lolos ke perempat final Piala Afrika 2019. (TWITTER.COM/DZFOOTBALL_EN)

BOLASPORT.COM - Piala Afrika 2021 diputuskan akan kembali diadakan pada bulan Januari hingga Februari.

Dikutip BolaSport.com dari CAFOnline.com, para pengambil keputusan, panitia pelaksana dan perwakilan negara-negara peserta telah melakukan pertemuan pada Rabu (15/1/2020) di Hilton Hotel, Yaounde, Kamerun.

Pada pertemuan tersebut, salah satu agenda yang dibahas adalah pergantian waktu yang diminta oleh Kamerun sendiri sebagai tuan rumah ke bulan Januari hingga Februari 2021.

Pada 2019 lalu, Piala Afrika diadakan di Mesir pada Juni hingga Juli.

Namun kompetisi paling elit antar negara benua Afrika itu tak bisa diadakan pada Juni hingga Juli di Kamerun karena pada bulan-bulan tersebut Kamerun mengalami musim hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Pesan Lionel Messi kepada Ernesto Valverde yang Dipecat Barcelona

"Kami telah meninjau waktu yang tepat untuk menggelar kompetisi Piala Afrika ini seperti yang diminta oleh pihak penyelenggara (Kamerun) karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan seperti waktu yang dijadwalkan," kata Deputi Sekjen CAF, Tony Baffoe.

Maka keputusan pun diambil bahwa Piala Afrika 2021 akan diadakan pada Januari-Februari.

"Setelah mendengar berbagai sudut pandang dan argumen, khususnya dari badan meterologi Kamerun, para pelatih dan pemain, perwakilan AFCON, maka mengambil keputusan ini," ujarnya.

Kabar ini tentu menjadi pukulan telak bagi para pemain Afrika yang bermain di Eropa, khususnya Liga Inggris.

TWITTER.COM/BBCSPORT
Timnas Aljazair juara Piala Afrika 2019 setelah mengandaskan Senegal pada laga final di Kairo, 19 Juli 2019.

Baca Juga: Lionel Messi Sebut Bek Murah Meriah Saat Ditanya Lawan Terberat yang Dihadapi

Berdasarkan jadwal, maka kemungkinan para pemain akan melewatkan 6 pertandingan di Liga Inggris pada musim 2020-2021 mendatang.

Tentunya hal ini sangat mempengaruhi performa suatu tim di Liga jika pemainnya absen untuk membela negaranya di Piala Afrika.

Seperti misalnya, Liverpool yang memiliki 3 pemain inti dari benua Afrika yakni Mohamed Salah (Mesir), Sadio Mane (Senegal), dan Naby Keita (Guinea).

Pada Piala Afrika 2017, saat itu Sadio Mane harus absen membela Liverpool selama 7 laga.

Liverpool lumayan keteteran pada waktu itu karena mereka hanya memenangi 1 laga saja saat Mane absen.

Manajemen The Reds sampai harus menyewa jet pribadi untuk segera mengembalikan Sadio Mane ke Melwood.

Baca Juga: Hasil Indonesia Masters 2020 - Marcus/Kevin Berhasil Lolos dari Maut

Waktu pelaksanaan Piala Afrika dari tahun ke tahun memang kerap diadakan pada bulan Januari hingga Februari.

Namun Kamerun yang termasuk negara Afrika Barat mengalami puncak musim hujan pada awal tahun.