Benarkah Marc Marquez Berbuat Curang Saat Menjadi Juara Moto2?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 25 Januari 2020 | 16:37 WIB
Marc Marquez (kanan) bersaing dengan Pol Espargaro dalam balapan Moto2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, 29 April 2012. (MOTOGP.COM)

Isu kecurangan tersebut dibantah oleh Direktur Balap MotoGP Mike Webb. Webb bahkan menyebut tidak ada larangan bagi tim untuk mengutak-atik pengaturan quickshifter.

"Quickshifter sengaja tidak dimasukkan dalam regulasi resmi mesin Moto2, jadi tim bebas untuk memilih solusi mereka sendiri," tutur Webb saat itu.

"Faktanya, tidak perlu memanipulasi software ECU untuk menggunakan quickshifter non-Honda, yang mungkin atau tidak menggunakan strategi bahan bakar yang tersedia di ECU."

Jurnalis Motorsport Magazine, Mat Oxley, mengatakan bahwa quickshifter yang dipakai Marquez memang berbeda daripada tim lainnya.

"Marquez menggunakan shifter buatan TSR dengan lebih banyak parameter dan lebih murah daripada shifter HRC yang dipakai oleh sebagian besar pembalap lainnya," cuitnya.

Quickshifter yang digunakan Marquez sudah mendapat lampu hijau dari Direktur Teknis, HRC dan pemasok mesin Geo Tech saat pemeriksaan pada awal musim.

Baca Juga: Bos Repsol Honda: Kami Berencana, The Baby Alien yang Menentukan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat Tahun Baru Imlek Bolasporter. . Semoga kesehatan dan rejeki kita semakin lebih baik ke depannya. . #imlek #gongxifacai #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on