Benarkah Marc Marquez Berbuat Curang Saat Menjadi Juara Moto2?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 25 Januari 2020 | 16:37 WIB
Marc Marquez (kanan) bersaing dengan Pol Espargaro dalam balapan Moto2 di Sirkuit Jerez, Spanyol, 29 April 2012. (MOTOGP.COM)

Tudingan tersebut kembali hangat menyusul pernyataan eks pembalap MotoGP, Anthony West, baru-baru ini.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, West melontarkan pernyataan keras kepada induk olahraga balap motor (FIM) atas hukuman larangan beraktivitas di dunia balap.

Selain menuding FIM telah menghancurkan kariernya sebagai pembalap, West juga melemparkan tuduhan soal manupulasi ECU yang dilakukan tim Marquez saat menjadi juara Moto2.

"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya," tulis West dalam unggahan di akun media sosialnya.

"Ketika tim Tom Luthi pergi untuk melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru."

Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Ngamuk hingga Tuduh Gelar Juara Rossi dan Marquez Sudah Diatur

Dilansir BolaSport.com dari Motomatters, gosip kecurangan yang dilakukan Marquez bermula dari laporan majalah otomotif asal Jerman Speedweek.

Speedweek mengklaim bahwa tim Marquez dapat membobol pengaturan quickshifter di ECU untuk mencegah aliran bahan bakar terputus saat quickshifter digunakan.

Lebih jauh Speedweek menulis bahwa pengaturan bahan bakar tersebut akan diaktifkan sebelum start dan otomatis terhapus ketika mesin motor dimatikan.

Baca Juga: Fakta di Balik Tuduhan soal 'Ban Gaib' yang Dahulu Menangkan Valentino Rossi