Kenapa Bruno Fernandes Dipasang sebagai Pivot oleh Solskjaer?

By Beri Bagja - Minggu, 2 Februari 2020 | 08:20 WIB
Bruno Fernandes dalam pertandingan Manchester United vs Wolves di Old Trafford, 1 Feruari 2020. (TWITTER.COM/MANUTD)

Keputusan itu menuai kritik dalam berbagai forum penggemar Man United.

Fernandes dinilai seharusnya didorong lebih maju sebagai gelandang serang di belakang striker untuk menopang sisi ofensif.

Keahlian Fernandes mengkreasi dan mengeksekusi peluang dibutuhkan mengingat Man United sedang membutuhkan gol.

Bintang muda timnas Portugal ini memang piawai melakoni berbagai peran, mulai dari gelandang di kedua sisi, gelandang sentral, hingga gelandang serang dan winger.

Apa alasan Solskjaer menempatkan Fernandes lebih mundur?

"Kami menempatkan Bruno lebih dalam agar dia bisa lebih banyak mengatur bola. Saya rasa kami menguasai pertandingan dan lebih banyak mengancam lawan di babak kedua," kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Bruno pemain top. Dia adalah tipe pemain yang ketika mendapatkan bola di kakinya, dia ingin rekan setim bergerak di depannya. Tapi kami tidak cukup banyak melakukan pergerakan di lini depan," ucapnya.

Keputusan menaruh Fernandes di pusat lapangan sebagai pengatur distribusi bola memang terbukti berfungsi.

Ia melepas 88 operan dan 5 tembakan, yang menjadi dua variabel terbanyak di antara semua pemain dalam laga tersebut.