Menuju Olimpiade 2020 - Atlet Andalan Mendapat Musibah, Kans Tim BMX Indonesia Lolos Menipis

By Wila Wildayanti - Minggu, 9 Februari 2020 | 17:50 WIB
Pelatih BMX Indonesia, Dadang Haris Purnomo pada Rakernas PB ISSI, di Kantor KOI, Jakarta, Minggu (9/2/2020). (BOLASPORT.COM/WILA WILDAYANTI)

"Per hari ini kami sudah dapat email untuk seri ke-4 dibatalkan jadi untuk World Cup 3 dan 4 di Australia ini hampir dikatakan no point," ucap Dadang.

"Semua peserta dari beberapa negera cukup kecewa tapi kondisi gak bisa dilawan karena kecepatan angin cukup kenceng."

"Salah satu pebalap dari Australia Kai Sakakibara cedera parah dan kritis. Jadi memang kondisi alam yg mengakibatkan semuanya event World Cup seri 3 dan 4 dibatalkan," imbuhnya.

Bagus diketahui jatuh akibat diterjang angin saat mencapai tikungan sehingga kaki kanannya terluka dan bengkak.

Baca Juga: Sepeda BMX: Rio Akbar Sukses Sabet Emas di Kejuaraan Asia BMX 2018

Dadang belum bisa memastikan cedera yang dialami Bagus Saputra karena tim BMX Indonesia baru akan kembali ke Indonesia pada Senin (10/2/2020).

"Mungkin nanti kami komunikasi dengan tim dokter. Nanti setelah mendarat di Jakarta dia akan diobservasi maksimal sperti apa," tutur Dadang.

PB ISSI menurunkan tiga atlet terbaiknya, yakni I Gusti Bagus Saputra, Toni Syarifudin, dan Rio Akbar, di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Australia.

Saat ini, Bagus berada di peringkat ke-43, Toni ke-177, dan Rio ke-50 untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade.

Indonesia setidaknya harus berada di urutan 11 besar dunia agar bisa memastikan tiket tampil di Olimpiade 2020.