Tim Voli Putra Indonesia pada SEA Games 2019 dari Tak Punya Manajer, Kurang Uji Coba, hingga Raih Emas

By Delia Mustikasari - Sabtu, 22 Februari 2020 | 05:15 WIB
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono (kiri) dan I Putu Randu Wahyu berpose di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Timnas bola voli putra Indonesia mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina, Desember.

Medali emas didapat Indonesia setelah mengalahkan Filipina, 3-0 (25-21, 27-25, 25-17) pada laga pamungkas yang berlangsung di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).

Bagi Indonesia, ini merupakan medali emas yang didapat setelah penantian selama empat kali penyelenggaraan SEA Games atau penantian selama 10 tahun.

Terakhir kali Indonesia mendapat medali emas pada SEA Games 2009 saat berlangsung di Vientiane, Laos.

Melawan tuan rumah, pemain Indonesia mempersiapkan mental dengan baik karena dukungan penonton sangat luar biasa bagi timnas Filipina.

Tak jarang pemain Indonesia disoraki oleh penonton ketika mencetak poin. 

"Dimana pun kami bermain, pasti ada punishment dari penonton. Semua itu tergantung jam terbang dan mental kami di lapangan," kata pebola voli putra Indonesia, I Putu Randu Wahyu Pradana, kepada BolaSport.com di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat,

"Menurut saya, sorakan penonton dimana pun kami bermain membuat motivasi bagi saya sendiri. Saya jadi bermain lebih maksimal. Saya sih cuek saja," ucap Randu (sapaan akrab I Putu Randu Wahyu Pradana).

Mental Randu dan timnas voli putra Indonesia lainnya sudah ditempa sejak menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.