Tim Voli Putra Indonesia pada SEA Games 2019 dari Tak Punya Manajer, Kurang Uji Coba, hingga Raih Emas

By Delia Mustikasari - Sabtu, 22 Februari 2020 | 05:15 WIB
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono (kiri) dan I Putu Randu Wahyu berpose di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Sempat 'Sakit Berjamaah' Sebelum Rebut Emas SEA Games 2019

Hal tersebut diakui pebola voli putra Indonesia lainnya, Doni Haryono.

"Kami tidak memiliki manajer saat SEA Games. Kami berharap Ketua Umum PBVSI paling tidak menengok atlet, seperti apa kondisinya dan sharing dengan pemain," kata Doni.

Di tengah keterbatasan, Doni, Randu, dan kawan-kawan tampil cemerlang sepanjang SEA Games 2019.

Sejak Penyisihan Pul B, Indonesia mengantongi kemenangan atas Vietnam dan Filipina, 3-0, lalu kembali menang 3-0 atas Myanmar pada babak semifinal.

Indonesia kembali menang 3-0 setelah memenangi laga atas Filipina pada partai puncak.

Keberhasilan tersebut terbayar dengan bonus yang diberikan pemerintah sebesar Rp 500 juta untuk peraih medali emas.

"Ada bonus dari pemerintah, saya juga mendapat bonus dari pemerintah daerah seperti saya dari jawa timur dan Doni dari jawa tengah. Saya juga ada bonus dari angkatan," ucap Randu yang berpangkat Sersan Dua di Angkatan Laut ini.

"Setelah kami juara SEA Games, lebih banyak yang mengenal voli. Dulu voli sempat tenggelam karena sepak bola. Sekarang masyarakat lebih memerhatikan voli dan Proliga lebih hidup," kata pria asal Bali tersebut.

Randu dan Doni saat ini tergabung dalam tim Jakarta BNI 46 pada Proliga 2020.

Mereka tengah mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua Proliga 2020 yang akan dimulai pada 28 Februari di Gresik, Jawa Timur.