Guncangan Virus Corona terhadap Olahraga Dunia

By BolaSport - Selasa, 25 Februari 2020 | 12:45 WIB
Olimpiade 2020 akan digelar di Tokyo, Jepang. (TWITTER/OLYMPICS)

Bisa saja virus corona saat ini berkembang sangat cepat karena bertepatan pada musim dingin di bumi belahan utara.

Sebelumnya, Olimpiade Rio tahun 2016 juga sempat diguncang oleh virus zika yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Hal ini menyebabkan banyak atlet yang batal berlaga di Olimpiade tersebut. Pada kenyataannya, virus ini tidak memberikan ancaman signifikan terhadap Olimpiade Rio 2016.

Kebijakan Olahraga Pemerintah Indonesia terhadap Virus Corona

Pemindahan agenda pertandingan ini juga banyak dipengaruhi oleh travel warning yang dikeluarkan secara serentak menyusul himbauan dari WHO.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga mengeluarkan travel warning untuk memastikan keamanan warga negara Indonesia.

Menyusul kebijakan tersebut, per 31 Januari 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga mengeluarkan himbauan larangan untuk berpartisipasi pada kejuaraan apapun yang diadakan di Cina.

Peraturan ini juga melarang untuk melakukan try out dan training camp di China sampai dikeluarkannya kebijakan baru dari pemerintah Indonesia.

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Perawakilan Pembantu Pejabat Komitmen (PPK) PPON Kemenpora, Yayan Rubani dan Ketua 1 PBSI, Alex Tirta dalam Penandatanganan MoU Pencairan Dana Olimpiade Tokyo 2020.

Peraturan ini juga berlaku untuk seluruh Dinas Pemuda dan Olahraga serta Komite Olahraga Nasional Indonesia di daerah untuk tidak memberangkatkan tim olahraga mereka ke Cina dalam rangka persiapan menuju PON 2020 di Papua.

Selain himbauan larangan bagi tim-tim lokal, beberapa waktu lalu, Kemenpora juga melayangkan surat kepada panitia penyelenggara FIBA Asia yang juga berisikan himbauan untuk menunda jadwal kualifikasi yang diikuti oleh Korea Selatan dan Filipina.

Kemenpora pun sudah mulai ‘was-was’ dengan ASEAN Para Games di Filipina yang sebelumnya sempat diundur dikarenakan ketidaksiapan panitia penyelenggara.

Pergelaran ini akhirnya harus ditunda –untuk kedua kalinya-- sebagai tindakan pencegahan virus corona yang juga sudah berkembang di Filipina.

Kemenpora menyatakan, akibat masalah tersebut, terdapat pembengkakan dana pelatnas untuk persiapan ASEAN Para Games, yang optimalnya hanya dapat mendukung atlet-atlet hingga Maret 2020.

Tidak menutup kemungkinan jika akhirnya Kemenpora mempertimbangkan untuk mundur dari ASEAN Para Games karena keterbatasan dana.

Terlebih lagi, Kemenpora juga harus menyiasati pengeluaran negara untuk menyiapkan dana darurat bila ternyata Olimpiade Tokyo juga harus ditunda.

Renata Melati Putri merupakan analis kebijakan olahraga dan peneliti di Ganesport Institute, bergelar Master in International Sport Development and Politics dari German Sport University Cologne