Cara Pelatih Jaga Marcus/Kevin dari Tekanan pada Olimpiade 2020

By Lariza Oky Adisty - Senin, 2 Maret 2020 | 07:30 WIB
Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Opsi kedua tersebut masuk pertimbangan Herry agar para eks pemain tersebut bisa membagi saran kepada Marcus/Kevin soal mengatasi beban ekspektasi yang mereka rasakan.

Indonesia tercatat pernah menangguk medali emas Olimpiade dari tiga pasangan ganda putra.

Baca Juga: Sulitnya Tim Bulu Tangkis Indonesia Dapat Visa untuk Ikuti Turnamen

Mereka adalah Ricky Soebagja/Rexy Mainaky pada Olimpiade 1996, Tony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade 2000, serta Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpade 2008.

"Saya mau mereka memberi contoh untuk mengatasi tekanan sebagai pemain unggulan pada Olimpiade nanti, serta cara keluar dari ekspektasi harus juara," ucap Herry.

"Masing-masing pasangan pasti punya cara yang berbeda mengatasi, jadi harus dengan pendekatan yang personal. Mungkin cara seperti itu lebih mengena dan fokus," tutur dia lagi.

Baca Juga: Fajar/Rian Didorong untuk Bisa Juara pada All England Open 2020

Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia juga mengirim satu wakil ganda putra lain ke Olimpiade Tokyo.

Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang akan turun untuk kedua kalinya setelah Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.