Greysia Polii Pernah Sebut Olimpiade 2012 Jadi yang Terakhir, tetapi...

By Delia Mustikasari - Rabu, 4 Maret 2020 | 14:10 WIB
Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii saat diwawancara oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, tengah menyiapkan diri pada Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Bagi Greysia Polii, ini merupakan Olimpiade ketiga setelah Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.

Memasuki usia 32 tahun, Greysia Polii menyiratkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade terakhirnya.

"Dari 2012 saya sudah bilang akan jadi Olimpiade terakhir ha-ha-ha. Kini, saya lihatnya hal yang sama. Kami lihat umur bertambah, perjalanan waktu, cara berpikir, dan prioritas berbeda. Kualitas kehidupan sudah berbeda," kata Greysia ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Namun, seiring waktu Greysia menjadi andalan Indonesia dari nomor ganda putri.

Pada Olimpiade 2012, Greysia berpasangan dengan Meiliana Jauhari dan pada Olimpiade Rio 2016, dia berduet dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Hingga saat ini, andalan ganda putri Indonesia masih berada di pundak Greysia/Apriyani.

Baca Juga: Fajar Alfian Nilai Persaingan All England Open 2020 Tetap Terbuka

Ganda putri pelapis Greysia/Apriyani belum ada yang levelnya mendekati mereka.