Penyerang Sampdoria Blak-blakan soal COVID-19 yang Dideritanya, Sempat Dikira Candaan hingga Tak Bisa Bertemu Orang Tua

By Bagas Reza Murti - Minggu, 22 Maret 2020 | 00:15 WIB
Striker Sampdoria, Manolo Gabbiadini (TWITTER.COM/MGABBIA23)

"Saya pikir itu sebuah lelucon. Saya tak berharap hal ini, karena suhu tubuh saya kembali normal. Di situ saya mulai merefleksikan diri. Jika saja dokter mengatakan bahwa saya harus menunggu satu hari lebih lama untuk melakukan tes, saya bisa saja pergi ke pasar dan berisiko menularkan virus ke orang lain. Itu menyiksa pikiran saya," ujar Gabbiadini.

"Saya berpikir semua orang di luar sana telah meremehkan virus ini dan tak memprediksi ini adalah pandemi yang serius. Saya tak tahu bagaimana penyakit ini ada di tubuh saya. Jadi cara menghadapinya adalah dengan social distancing, patuh pada aturan dan berada di rumah," tambahnya.

Baca Juga: Dybala Akhirnya Tepis HOAX Dirinya Terinfeksi COVID-19

Saat ini Gabbiadini juga tak bisa bertemu dengan orang tuanya yang berada di Bergamo.

Bergamo menjadi salah satu kota paling berdampak oleh COVID-19 di Italia.

"Saya khawatir dengan keluarga saya yang ada di Bergamo. Oran tua saya tak bisa kemana-mana dan hanya di rumah. Saya menghubungi mereka setiap hari, tetapi tak bertemu selama lebih dari sebulan."

"Mereka berkata jika setiap membuka jendela rumah, akan ada suara sirine dari ambulans," ujarnya.

Sampdoria menjadi klub Liga Italia terbanyak dengan kasus positif virus Corona.

Selain Gabbiadini, ada 6 pemain lain yakni Albin Ekdal, Antonino La Gumina, Morten Thorsby, Fabio Depaoli Bartosz Berezynski dan Omar Colley.

Nama yang disebutkan terakhir telah menyatakan diri sembuh dari COVID-19.