Virus Corona dan Berharap Kompetisi Sepak Bola Indonesia Maju

By Mukhammad Najmul Ula - Rabu, 25 Maret 2020 | 17:28 WIB
Hal unik terjadi ketika para pemain Persija Jakarta dan Bhayangkara FC melakukan jabatan tangan dengan sikut tangan karena mengantisipasi penyebaran virus Corona di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Cukup sulit merencanakan sesuatu yang tak bisa kita kontrol, tetapi PSSI perlu memberi kejelasan pada status penundaan kompetisi yang sekarang disampaikan dengan “hingga batas waktu yang tidak ditentukan”.

Baca Juga: Skuad dengan Nilai Pasar Rp67 Miliar, Ini Pemain Asing Termurah dan Termahal di Persebaya

Tentu saja, kurva persebaran pandemi Covid-19 di Indonesia masih cenderung menanjak.

Jadi, pemerintah belum akan merekomendasikan pelaksanaan kompetisi dalam waktu dekat.

Namun kita bisa menengok rencana menghelat liga setelah tanggal 30 April di Inggris atau Jerman, terlebih pada saat itu jadwal bisa di-restart menyesuaikan awal bulan Ramadhan.

Kemungkinan lebih buruk, bila pandemi malah akan memasuki masa puncak di bulan April, opsi paling cepat adalah memulai liga setelah Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Satu Faktor Penghalang Harry Kane Gabung ke Manchester United

Mengacu pada jadwal pada saat ini, Liga 1 2020 akan melangsungkan pekan ke-11 sesudah cuti bersama hari raya umat Islam itu.

Perihal apakah liga akan dimulai sesuai jadwal pekan ke-4, melompat ke pekan ke-11, perombakan total jadwal, hingga kapan tujuh pekan yang tertunda akan disisipkan, seharusnya bisa diatasi PT LIB dan diterima klub dengan mengutamakan asas force majeur.

Berbagai kemungkinan di atas bersandar pada landasan optimisme bahwa kita akan mempunyai cukup sumber daya untuk menyelenggarakan liga ketika semua ini usai.

Skenario terburuk, kompetisi musim ini bisa saja dianggap null and void, dianggap hangus, dan sepak bola dunia dipaksa menghapus musim 2020 dari ingatan.