Sekjen BWF Jawab Kritik soal Tidak Becus Pikirkan Nasib Atlet Saat Pandemi Covid-19

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:00 WIB
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund (tiga dari kanan), menjelang turnamen BWF Superseries Finals 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 11 Desember 2016. (TWITTER.COM/DUBAISC)

Hoyer juga mendapat kecaman dari sesama warga Denmark sekaligus pebulu tangkis tunggal putra nomor 42 dunia, Hans-Kristian Vittinghus.

"Bagaimana dia bisa tahu (bahwa tidak ada yang terinfeksi) ketika butuh waktu hingga 12 hari sampai Anda benar-benar jatuh sakit," tanya Vittinghus di akun Facebook resminya.

"Bagaimana dengan semua staf pendukung seperti pelatih dan pelatih fisik? Bagaimana dengan semua staf turnamen? Bagaimana dengan semua penonton?"

"Tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti seberapa besar turnamen tersebut membantu menyebarkan virus," ujar Vittinghus.

Baca Juga: Romelu Lukaku Ditendang dari Man United karena Keluhan Cedera Ringan

Seperti dilansir BolaSport.com dari The Star, Sekjen BWF Thomas Lund angkat bicara menjawab kritik para atlet terhadap pihaknya.

"Sangat mengecewakan untuk mengetahui bahwa sebagian anggota komunitas bulu tangkis berspekulasi tentang ketulusan dan niat baik BWF dalam masa krisis ini," tulis Lund.

Lund menyatakan bahwa kesehatan dan keselamatan pemain, ofisial, dan penggemar menjadi pertimbangan utama BWF dalam mengambil keputusan.

Namun, BWF harus mempertimbangkan berbagai kepentingan, sebab pembatalan turnamen akan berdampak pada aspek finansial sekaligus olahraga.

Baca Juga: Kento Momota Beberkan Tipe Wanita Idealnya, Apakah Kamu Termasuk?