Pertemuan PSIM dan Seto Nurdiyantoro Jadi Deja Vu Musim 2015

By Faizal Rizki Pratama - Senin, 30 Maret 2020 | 09:15 WIB
Pelatih Seto Nurdiyantoro saat masih menangani PSS Sleman. (TRIBUN JOGJA/Almurfi Syofyan)

Seakan memang seperti mengulangi masa lalu, Raymond menambahkan bahwa skuad PSIM pada musim ini dan musim 2015 sama-sama berisikan pemain muda tanpa bintang.

Baca Juga: Marc Marquez: Kami Ingin Bertarung di Trek Usai Balapan MotoGP Virtual 2020

"Tahun 2015 tim PSIM juga tidak dihuni pemain bintang, sama halnya dengan musim 2020. Kalau saya katakan, mungkin materi tim tidak diisi pemain bintang, tetapi sama-sama ditakuti lawan," imbuh pesepak bola asal Makassar ini

Penghentian kompetisi pantas disayangkan PSIM karena datangnya Seto Nurdiyantoro ke klub asal Yogyakarta tersebut menjadi kabar baik bagi para pendukungnya, Brajamusti.

Mereka berharap mantan pelatih PSS Sleman itu dapat membawa PSIM menuju kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun, tragedi wabah virus corona tidak mampu dihindari dan kompetisi dihentikan, bahkan ada kemungkinan tidak dilanjutkan hingga akhir musim.

Baca Juga: Kiper Persita Tangerang Bicara Sosok Mukti Ali Raja