Bidding Indonesia untuk Olimpiade 2032 Tidak Kena Efek Penundaan Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Senin, 30 Maret 2020 | 16:14 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Radja Sapta Oktohari, memberikan komentar kepada tim Bolasport.com terkait penyelenggaraan Olimpiade , Jakarta, (17/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Menurut Gatot, seandainya akan ada perubahan, Kemenpora akan menyampaikan kepada para cabor terutama yang sudah menerima koreksi Kemenpora untuk melakukan revisi.

"Sebagai bentuk komitmen. kami tetap ikut dalam Olimpiade, terkait dengan anggaran kami akan coba memperjuangkan kalau nanti ada penambahan atlet," ujar Gatot.

Selain Olimpiade, tahun depan Indonesia juga akan mempersiapkan para atlet mengikuti SEA Games 2021, Piala Dunia U-20, Pekan Olahraga Nasional (PON), dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).

Baca Juga: Indonesia Tetap Optimistis Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Selain itu, ada ASEAN School Games, Asian Youth Games, Asian Indoor Games, dan Asian Beach Games.

"Makanya kami akan berusaha. Event yang lingkupnya nasional akan kami lihat apakah bisa di tunda di tahun berikutnya. Kalau event internasional menumpuk di tahun depan atau bagaimana akan kita lihat."

Sekretaris KOI Ferry J Kono mengatakan bahwa posisi indonesia dalam rangka bidding Olimpiade 2032 sudah masuk tahapan kandidat.

"Saat ini, masih masuk tahapan dialog. Diharapakan pada 2021, kami dalam tahap sebagai kandidat. Kami berharap untuk itu tersedia anggarannya untuk bidding 2032," ucap Ferry.

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) menerapkan metode berbeda dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032.

IOC melakukan pendampingan langsung ke negara-negara yang berminat daripada memilih salah satu dari banyak kandidat.