Edisi Khusus April Mop, 5 Hoaks Paling Bikin Geger di Sepak Bola

By Ade Jayadireja - Rabu, 1 April 2020 | 07:00 WIB
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dicetak ke gawang SPAL dalam laga Liga Italia di Stadion Paolo Mazza, Sabtu (22/2/2020). (TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN)

Sial bagi fan Arsenal karena ternyata sosok Bugduv tak pernah benar-benar ada alias hanya rekayasa.

KEBOHONGAN PIALA DUNIA 1958

Film dokumenter bertajuk 'Conspiracy 58' bikin heboh pada 2002.

Pasalnya, film arahan sutradara Johan Loefstedtlah De Waern itu mengklaim bahwa Piala Dunia 1958 bukan digelar di Swedia, melainkan Amerika Serikat.

Rekayasa tersebut, menurut karya versi De Waern, merupakan upaya AS untuk menjadi kekuatan propaganda melalui penyiaran televisi yang diotaki oleh CIA, FIFA, dan sosok-sosok berkedudukan tinggi dalam industri televisi.

Tak lama setelah perilisan film, Loefstedt mengakui bahwa film dokumenter buatannya adalah kebohongan.

“Kami ingin membodohi sebanyak mungkin orang,” ujar Loefstedt.

PERTANDINGAN PALSU DARI GARASI

Penipuan besar-besaran pernah dilakukan penyiar asal Brasil bernama Geraldo Jose de Almeida.

Lewat radio Panamericana, 1 April 1951, ia mengaku melakukan laporan langsung untuk pertandingan AC Milan versus Sao Paulo di kota Milan.