Wimbledon 2020 Resmi Dibatalkan untuk Pertama Kali sejak Perang Dunia Kedua

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 2 April 2020 | 05:18 WIB
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, menjadi juara Wimbledon 2019 setelah mengalahkan Roger Federer (Swiss) dalam partai final di London, Inggris, 14 Juli 2019. (TWITTER.COM/FORBES)

BOLASPORT.COM - Wimbledon 2020 secara resmi telah dibatalkan karena pandemi virus corona.

Pembatalan Wimbledon 2020 adalah kejadian pertama sejak terakhir kali dilakukan pada Perang Dunia Kedua.

Turnamen tenis Wimbledon termasuk ajang bergengsi berkategori Grand Slam.

Semula turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni hingga 12 Juli mendatang.

Wimbledon 2020 tak mengikuti jejak French Open, yang memilih mengatur ulang jadwal menyusul pandemi virus corona ketimbang membatalkan diri.

Baca Juga: Joy Joyce Akan Targetkan Tyson Fury dan Anthony Joshua jika Bungkam Daniel Dubois

Penyelenggaraan French Open 2020 direncanakan akan dipindah pada 20 September sampai 4 Oktober.

Sekarang dengan telah resmi dibatalkan, Wimbledon menjadi acara olahraga musim panas terbaru yang terganggu pandemi virus corona dengan Euro 2020 dan Olimpiade Tokyo sudah lebih dulu ditunda selama 12 bulan.

Chairman All England Lawn Tennis Club, Ian Hewitt, menjelaskan alasan pembatalan Wimbledon.

"Ini adalah keputusan yang kami anggap mudah dan kami melakukannya dengan sangat menghormati kesehatan masyarakat dan kesejahteraan semua orang yang datang bersama untuk mewujudkan Wimbledon," ucap Ian Hewitt dilansir BolaSport.com dari BBC.

Baca Juga: Timo Werner Siap Main di Klub Besar, Indikasi Kuat ke Liverpool?

Pembatalan Wimbledon ini turut mengundang reaksi para petenis.

Roger Federer dan Serena Williams menanggapi kabar buruk ini melalui Twitter pribadi masing-masing.

"Hancur," tulis Federer. "Saya terkejut," timpal Williams.

Sementara itu, jadwal turnamen Grand Slam lain, US Open 2020, sampai saat ini masih belum ada kejelasan.

Baca Juga: Legenda Liverpool Sebut Sadio Mane Layaknya Mesin Pencetak Gol

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada