Wasit Tak Dibayar Akibat COVID-19, PSSI Segera Cari Solusi

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 2 April 2020 | 08:40 WIB
Tabrani, wasit yang memimpin laga Persebaya Surabaya Vs Persis Solo dibekali kamera GoPro di dada. (KOMPAS.COM/ SUCI RAHAYU)

"Sekarang posisi kami sudah berdiskusi dengan PSSI dan PT LIB. Yang jelas kami pasti memikirkan nasib mereka," ucapnya menambahkan.

Sonhadji menyadari bahwa wasit dan perangkat pertandingan menjadi salah satu pihak yang paling terdampak dengan adanya penundaan kompetisi.

Pasalnya, mereka hanya mendapatkan gaji jika ada pertandingan yang digelar.

Baca Juga: 9 Pemain yang Pernah 1 Tim Bareng Messi dan Ronaldo, Jawab Siapa yang Terbaik

FERI SETIAWAN/SUPERBALL
Wasit Thoriq M saat memimpin jalannya pertandingan antara Persija Jakarta melawan Kalteng Putra dalam laga 8 besar Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat (28/3/2019) Kalteng Putra menang dengan skor 4-5 melalui adu pinalti.

Tanpa kompetisi, maka wasit dan perangkat pertandingan sangat berpotensi kehilangan pekerjaan utamanya.

Menanggapi hal tersebut, Sonhadji lantas menjanjikan untuk menemukan solusi secepatnya guna memenuhi hak dan kebutuhan wasit serta perangkat pertandingan.

"Sekarang wasit di bayar per pertandingan. Kalau tidak ada pertandingan, mereka pasti tidak dibayar dan tidak ada pemasukan," kata Sonhadji.

"Sebenarnya kami ingin semua bisa terbayar, tetapi kondisinya sekarang PT LIB pun sedang mencari solusi yang tepat," tutur Sonhadji mengakhiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on