Demi Bayar Gaji Pemain, Pemilik Arema FC Rogoh Kocek Pribadi hingga Rp 2,3 Miliar

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 2 April 2020 | 14:15 WIB
Wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto, saat ditemui BolaSport.com ditempat penginapannya di salah sa (japrit)

Dalam pandangan Ruddy, wabah virus corona telah membawa kerugian bagi semua pihak, termasuk tim Singo Edan.

"Kalau sekarang dollar 16 ribu, ya sekitar Rp 575 juta per bulan yang harus dibayarkan (untuk gaji Arema FC)," kata Ruddy Widodo dilansir Bolasport.com dari Surya.

"Ya tinggal kalikan saja. Makanya kalau ngomong rugi, semua rugi. Tidak ada yang untung dalam situasi seperti sekarang ini," ucap Ruddy Widodo.

Selain Arema FC, Cilegon United juga mengalami kerugian serupa yang cukup besar.

Baca Juga: Izinkan Pemain Asing Pulang, Aji Santoso Berharap Pemain Jaga Diri

KOMPAS.COM/ANDIHARTIK
CEO Arema FC, Agoes Soerjanto (kanan) saat melakukan wawancara.

CEO Cilegon United, Yudhi Afriyanto, mengaku timnya yang berlaga di Liga 2 2020 itu bisa saja mengalami kebangkrutan jika keadaan terus berlanjut seperti ini.

"Jujur saja, saya sudah rugi banyak. Tidak ada pertandingan di bulan Maret tapi saya harus bayar gaji 75 persen kepada pemain," tutur Yudhi.

"Belum lagi bayar gaji 25 persen sampai Juni nanti. Bisa bangkrut tim ini karena tidak ada pemasukan dari pertandingan," ucap Yudhi menambahkan.

Baca Juga: Kebanyakan Mengeluh dalam Latihan, Bintang Atalanta Dijuluki Si Nenek