BAM Nilai BWF Bisa Pakai Shuttlecock Sintesis Usai Olimpiade Tokyo

By Muhamad Husein - Sabtu, 4 April 2020 | 17:45 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting beraksi saat mengikuti BWF World Tour Finals 2019 berhadapan dengan Chen Long pada Kamis (12/12/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Sekretaris Asosiasi Bulutangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) Kenny Goh berharap ada kebijakan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terkait peluncuran kok alias shuttlecock sintesis.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) berencana mengenalkan kok sintesis pada tahun 2021 sebagai bentuk dukungan mengurangi sampah.

Namun, rencana tersebut dianggap BAM tidak tepat karena Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan sampai ke musim panas tahun depan.

Baca Juga: Penundaan Olimpiade Jadi Berkah Terselubung bagi 2 Pemain Malaysia

BAM pun meminta BWF untuk mengeluarkan kebijakan terkini demi menjaga performa para atlet.

Sebab, pergantian shuttlecock sebelum Olimpiade Tokyo dimulai bisa berdampak ke permainan.

Sementara itu, di sisi pemain, hal tersebut tentu menyulitkan mengingat mereka akan dituntut melakukan adaptasi dengan kok baru di tengah persaingan menuju Olimpiade musim panas mendatang.

"BWF seharusnya tidak melaksanakan rencana mereka untuk menggunakan kok sintetis pada tahun depan," kata Goh dilansir dari The Star.

Baca Juga: Tyson Fury Akan Terapkan Jurus Barunya untuk Bekuk Anthony Joshua