Starting XI Pemain Tak Pantas Juara Liga Champions, Ada Sohib Messi

By Ade Jayadireja - Senin, 6 April 2020 | 18:00 WIB
Eks kapten Barcelona, Carles Puyol, dalam acara tur trofi Liga Champions di Beer Hall, Senin (11/3/2019) (ADE JAYADIREJA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Meski tak punya peran besar untuk sebuah tim, ada beberapa pemain yang cukup beruntung karena mendapatkan medali juara Liga Champions.

Menjuarai Liga Champions adalah mimpi seluruh pesepak bola.

Setiap pemain siap mengerahkan kemampuan terbaik demi mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Menariknya, ada beberapa pemain yang dianggap tidak pantas menjuarai kompetisi tertinggi antarklub Eropa.

Mereka dinilai tak pantas karena minim kontribusi.

Berikut ini starting XI pemain yang tak pantas juara Liga Champions.

Baca Juga: Tak Dioper Bola, Messi Nyaris Berkelahi dengan Rekan Setim

JOSE MANUEL PINTO

TWITTER.COM/THEBARCASTALKER
Jose Manuel Pinto(baju kuning) saat berseragam Barcelona.

Jose Manuel Pinto mengoleksi dua gelar Liga Champions selama tujuh tahun mengawal gawang Barcelona.

Namun, dari dua gelar tersebut, ia tak punya peran besar.

Saat Barca jadi kampiun pada 2008–2009, teman dekat Lionel Messi itu tak mencatatkan satu penampilan pun di panggung Eropa.

Lalu, ketika raksasa Catalunya kembali naik podium juara pada edisi 2010–2011, Pinto cuma mencatatkan dua penampilan.

OLEGUER PRESAS

TWITTER.COM/WSNEWSCO
Oleguer semasa memperkuat Barcelona.

Performa mengecewakan diperlihatkan Oleguer Presas saat memperkuat Barcelona dalam final 2006 melawan Arsenal.

Dipercaya sebagai starter, bek kebangsaan Spanyol itu melakukan blunder yang berujung pada gol pembuka tim lawan oleh Sol Campbell.

Ia ditarik keluar pada menit ke-71 untuk digantikan Juliano Belletti.

Tertinggal lebih dulu, Barcelona mampu membalikkan keadaan dan menyudahi laga dengan kemenangan 2-1.

MIKAEL SILVESTRE

TWITTER.COM/MIRROR
Mikael Silvestre semasa membela Manchester United.

Musim terakhir bareng Manchester United, 2007-2008, Mikael Silvestre cuma mendapat jatah mentas dua kali di panggung Eropa.

Bek asal Prancis itu juga tak dimainkan dalam pertandingan final melawan Chelsea.

Hasilnya, Setan Merah memenangi duel puncak lewat adu penalti.

Baca Juga: Real Madrid Siap Buang Banyak Pemain demi Hemat Gaji, Bale Nomor Satu

DANILO

TWITTER @JUVENTUSFC
Bek baru Juventus, Danilo, merayakan gol ke gawang Napoli pada pekan kedua Liga Italia, Sabtu (31/8/2019) di Allianz Stadium.

Keberadaan Dani Carvajal membuat Danilo kesulitan dalam merebut tempat di lini bek kanan Real Madrid.

Ia cuma tampil tiga kali saat Los Blancos menjuarai Liga Champions edisi 2016–2017.

Rutin jadi ban serep, Danilo memutuskan pergi ke Manchester City pada musim berikutnya.

THEO HERNANDEZ

TWITTER @ACMILAN
Bek kiri AC Milan, Theo Hernandez, kembali mencetak gol saat timnya menang 3-2 atas Udinese pada pekan ke-20 Liga Italia, Minggu (19/1/2020).

Jika Danilo tersisih dari sektor bek kanan, Theo Hernandez harus menerima nasib jadi cadangan abadi untuk bek kiri Real Madrid.

Hernandez tak sanggup menggoyang dominasi Marcelo.

Ia hanya main tiga kali di ajang tertinggi antarklub Eropa musim 2017–2018, tetapi tetap mendapat medali juara.

IVAN CAMPO

ADE JAYADIREJA/BOLASPORT.COM
Ivan Campo saat menghadiri nobar Barcelona versus Real Madrid di Summarecon Mal Serpong, Minggu (28/

Musim 2001–2002 berjalan buruk bagi karier Ivan Campo bersama Real Madrid.

Bagaimana tidak, gelandang bertahan asal Spanyol itu cuma main dua kali di Liga Champions.

Tanpa kontribusi Campo, Madrid tetap bisa menuntaskan kompetisi dengan gelar juara.

LUDOVIC GIULY

TWITTER.COM/BARCELONA
Ludovic Giuly, mantan pemain Barcelona.

Ludovic Giuly jadi bagian skuad Barcelona kala menjuarai Liga Champions 2005-2006.

Dari delapan penampilan, penyerang asal Prancis itu cuma sanggup bikin satu gol.

Ia jadi starter dalam laga final melawan Arsenal, tetapi tak sanggup menyumbang gol.

XHERDAN SHAQIRI

TWITTER.COM/THEKOPITEOFF
Winger Liverpool, Xherdan Shaqiri, tengah diincar oleh AS Monaco.

Lantaran banyak pemain berkualitas di Liverpool, Xherdan Shaqiri jarang mendapat jatah tampil pada Liga Champions 2018-2019.

Dari penyisihan grup hingga The Reds memenangi partai final melawan Tottenham Hotspur, ia cuma main empat kali.

Winger asal Swiss itu bahkan tak mendapat jatah unjuk gigi dalam duel puncak.

ORIOL ROMEU

TWITTER.COM/BBC
OriolRomeu saat masih membela Chelsea.

Musim perdana berseragam Chelsea, 2011-2012, Oriol Romeu langsung bisa mencium trofi Si Kuping Besar.

Namun, peran gelandang kebangsaan Spanyol itu tak terlalu siginifikan.

Ia diturunkan tiga kali oleh pelatih Roberto Di Matteo di sepanjang kompetisi.

BOJAN KRKIC

TWITTER.COM/TRANSFERCHANGER
Eks Barcelona, Bojan Krkic.

Bojan Krkic mencatatkan 10 penampilan dan tiga gol sewaktu Barcelona menjuarai Liga Champions 2008–2009, mayoritas dicatatkan dari bangku cadangan.

Kontribusi sang bomber semakin menurun kala Blaugrana jadi jawara edisi 2010–2011, yakni tiga penampilan dan tak mencetak satu gol pun.

DANIEL STURRIDGE

TWITTER.COM/DIGITALGWP
Striker Liverpool, Daniel Sturridge

Daniel Sturridge punya dua medali juara Liga Champions yang didapatkan bersama Chelsea (2011–2012) dan Liverpool (2018–2019).

Uniknya, sang striker tak pernah main dalam partai final pada dua musim tersebut.

Ia cukup beruntung mendapat sepasang medali juara 'gratisan'.