Rasakan Kerasnya Liga 1 2020, Pemain Persik Habis Tenaga dan Pikiran

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 6 April 2020 | 17:30 WIB
Gelandang Persik Kediri, Adi Eko Jayanto, dalam laga pembuka Shopee Liga 1 2020 kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (29/2/2020). (liga-indonesia.id)

BOLASPORT.COM - Gelandang Persik Kediri, Adi Eko Jayanto, mengaku bahwa Shopee Liga 1 2020 cukup menguras tenaga dan pikirannya.

Shopee Liga 1 2020 merupakan kompetisi Liga 1 pertama bagi gelandang Persik Kediri, Adi Eko Jayanto.

Sebelumnya, pemain 26 tahun itu hanya merumput di Liga 2 sejak musim 2018 bersama skuad Macan Putih.

Setelah merasakan atmosfer Shopee Liga 1 2020, pemain berposisi gelandang jangkar itu mengaku bahwa kasta tertinggi Liga Indonesia sangatlah keras.

Baca Juga: Kegiatan Esports X Football Dimeriahkan Para Bintang Timnas Indonesia

Pasalnya, persaingan antar tim sangatlah ketat dan masing-masing tim memiliki kualitas yang merata.

Oleh sebab itu, Adi merasa sangat membutuhkan fisik yang prima dan konsentrasi penuh selama 90 menit.

Shopee Liga 1 2020 cukup keras menguras tenaga dan pikiran," ucap Adi seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.

"Makanya di Shopee Liga 1 2020 harus benar-benar fokus dan disiplin 90 menit sampai pertandingan berakhir," ujarnya menambahkan.

Saking serunya berlaga di Shopee Liga 1 2020, Adi sangat menyayangkan karena kompetisi harus berhenti akibat virus corona.

Meski timnya belum pernah menang sekali pun dalam tiga laga, Adi tetap merasa sedih karena harus berhenti bertanding hingga 29 Mei 2020.

"Sayangnya baru menikmati Shopee Liga 1 2020 malah ada bencana virus seperti ini," tutur Adi.

"Sedih juga tapi bagaimana lagi sudah kondisinya begini, harus sabar dulu dan semuga cepat hilang virus itu di Indonesia,” katanya lagi.

Baca Juga: Gelar All England Open 2020 yang Diraih Praveen/Melati Tak Mengejutkan

japrit
Gelandang Persik Kediri, Adi Eko Jayanto (kiri), merayakan gol bersama rekan setimnya, Arif Yanggi,

Di samping itu, Adi mengaku tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan berlatih mandiri di sekitar rumahnya selama jeda kompetisi.

Adi bahkan memunyai jadwal tetap berdurasi satu jam untuk melakukan latihan demi menjaga kondisi fisiknya.

“Saat ini tetap jaga kondisi setiap pagi di lapangan dekat rumah, sehari satu jam," ujar Adi.

"Tugas dari coach sudah tidak ada, minggu-minggu kemarin yang ada sekarang ya latihan jaga fisik standar,” katanya mengakhiri.