Demi Tahan Fabio Quartararo, Bos Petronas Yamaha Usulkan Skenario Ini

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 6 April 2020 | 18:05 WIB
CEO Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, saat menghadiri peluncuran tim resmi di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (29/1/2019). (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - CEO Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengusulkan skenario kontrak pembalap andai kejuaraan dunia MotoGP 2020 gagal berlangsung.

Usulan Razlan Razali itu tidak lepas dari fakta bahwa tahun ini adalah tahun terakhir Petronas Yamaha SRT memakai jasa Fabio Quartararo sebagai pembalap.

Mulai musim depan, Fabio Quartararo akan membela tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha MotoGP.

Dia bakal bertandem dengan Maverick Vinales, sementara Valentino Rossi, sampai saat ini masih belum memutuskan masa depannya.

Baca Juga: Gelar All England Open 2020 yang Diraih Praveen/Melati Tak Mengejutkan

Semula, Valentino Rossi ingin melakoni tiga sampai empat balapan dulu sebelum mengambil keputusan.

Namun, semua skenario itu terancam tak berjalan menyusul pandemi virus Corona alias Covid-19.

Hingga sekarang, Dorna Sports, selaku operator balapan Grand Prix (MotoGP, Moto2, dan Moto3) belum bisa memastikan kapan musim 2020 akan mulai bergulir.

Merespons hal tersebut, Razali pun mengutarakan gagasannya perihal kontrak.

Pria asal Malaysia itu meminta agar semua kontrak pembalap yang terjadi pada musim ini dibatalkan dan diundur pada tahun depan.

Dengan begitu, Quartararo masih membalap untuk Yamaha SRT pada MotoGP 2021.

Rider asal Prancis itu baru akan bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada tahun 2022.

Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Diimbau Latihan Fisik Ringan di Tengah Masa Penangguhan Turnamen

"Kami perlu mendiskusikan apa yang terjadi jika MotoGP 2020 tidak terjadi. Kami ingin membuatnya batal (kontrak pembalap) dan membatalkan penyelenggaraan tahun ini, kemudian melanjutkan musim 2021 seperti 2020 dengan peraturan sama," kata Razali, dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya pikir itu adalah sesuatu yang akan kami perjuangkan. Skenario terburuk adalah tidak ada kejuaraan, saya akan beramsumsi pada tahun 2021 setiap pembalap akan kembali ke peraturan tahun 2020. Sebab, kami akan bersikeras dan kami akan berjuang dengan Fabio (Quartararo) untuk bersama kami pada tahun terakhirnya," ucap dia menambahkan.

Lebih lanjut, Razlan Razali membicarakan target yang perlu dicapai Fabio Quartararo pada musim ini.

Dengan adanya pengalaman membalap di kelas MotoGP serta motor pabrikan, Quartararo diharapkan bisa minimal finis kedua dan meraih beberapa kemenangan.

twitter.com/FabioQ20
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat beraksi saat mengikuti tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (24/2/2020).

"Kami benar-benar menantikan tahun ini karena apa yang dilakukan Fabio tahun lal. Dia diberikan motor pabrik spek terbaik seperti Rossi dan Vinales, dan ia melakukannya dengan sangat baik dalam tes pramusim," tutur Razali.

"Jadi, kami tahu dia bisa bertarung untuk kejuaraan. Faktanya, target kami untuknya adalah finis kedua, dengan beberapa kemenangan."

"Kami menginginkan itu untuk tim dan jika balapan dimulai tahun ini, itulah target kami, apakah itu balapan satu musim penuh atau balapan 10-13 kali," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Cerita Mike Tyson yang Gagal Lakoni Pertarungan Melawan Gorila

Sejauh ini, MotoGP 2020 sudah menunda pelaksanaan lima seri balap.

Adapun, seri balap pembuka yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, pada awal Maret lalu, dibatalkan karena pandemi Covid-19 menghantam Italia.

Padahal, negara tersebut menjadi basis banyak tim balap dan juga pembalap MotoGP musim ini.