SEJARAH HARI INI - Debut Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP, Rossi Masih Culun, dan Tiket Cuma 25 Ribu

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 7 April 2020 | 14:21 WIB
Aksi pembalap tim Repsol Honda, Mick Doohan (#1), saat dalam balapan GP Indonesia 500cc di Sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia, 7 April 1996. (TWITTER.COM/JESSANSAN)

Penyelenggaraan balapan sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembalap. Potensi turunnya hujan saat akhir pekan balapan menjadi penyebabnya.

Dalam kesempatan menjajal sirkuit pada Februari 1996, para pembalap dibuat tidak puas karena program uji coba mereka terganggu oleh hujan.

Buruknya cuaca juga membuat sang juara bertahan GP500, Mick Doohan, tak percaya diri. "Saya tak yakin dapat menaklukkan Sentul," ujar pembalap tim Repsol Honda itu.

Panita GP Indonesia tidak kehilangan akal. Mereka mengundang pawang hujan bernama Siswanto untuk memastikan cuaca cerah saat pembalap beraksi di lintasan.

Baca Juga: Satu Keunggulan Valentino Rossi Bikin Jorge Lorenzo Frustrasi Saat Jadi RIval

Artikel Tabloid BOLA No. 2.736 menulis Siswanto mengasah kemampuannya selama sepekan hingga berhasil menyingkirkan hujan Sentul pada hari lomba.

Balapan berjalan lancar. Sebanyak 15 ribu penonton hadir memadati tribune.

Doohan yang semula pesimistis sanggup keluar sebagai pemenang balapan kelas utama. Dia menuntaskan balapan 30 lap tersebut dalam waktu 43 menit 50,798 detik.

Alex Barros (Honda Pileri) dan Loris Capirossi (Marlboro Yamaha Roberts) melengkapi tangga podium dengan masing-masing finis di posisi ke-2 dan ke-3.

Baca Juga: Lewat Komentar Twitter, Iker Casillas Ajak Para Pemain Barcelona Reuni