Susy Susanti Minta Para Atlet Muda Lebih Asah Kemampuan Strokes

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 9 April 2020 | 19:20 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Pelatnas Cipayung baru akan mulai menerapkan program latihan intensif mulai 2 Juni 2020 atau setelah hari raya Idul Fitri.

Latihan pada tahap ini sudah mulai normal kembali karena para atlet akan menjalani program persiapan menuju turnamen, seandainya turnamen sudah bisa berjalan pada Agustus 2020.

"Porsi latihan saat ini sekitar 40-50 persen saja. Saat ini hal terpenting adalah menjaga kesehatan atlet, jadi menyesuaikan dengan kondisi mereka. Program latihan sesuai arahan pelatih tiap sektor," tutur Susy.

Baca Juga: Rexy Mainaky Ungkap Latihan Tim Bulu Tangkis Thailand di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Bantuan Jam Tangan

"Program latihan aakan kembali normal sesudah Lebaran. Semoga saat itu situasi sudah membaik," kata peraih medali emas Olimpiade 1992 itu lagi.

Wabah pandemi covid-19 menyebabkan turnamen-turnamen olahraga ditunda atau dihentikan.

Salah satunya adalah Olimpiade Tokyo yang mundur pelaksanaannya dari 2020 ke 2021.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Marcus/Kevin Buktikan Taji dengan Cetak Hattrick Superseries

Penundaan tersebut mengharuskan PBSI mengatur ulang program dengan seefektif dan seefisien mungkin, terutama untuk atlet yang diprioritaskan menuju pesta olahraga sejagat itu.

"Perubahan jadwal tentu ada dampaknya buat atlet karena mereka harus mempersiapkan diri lebih lama. Mereka harus menjaga kondisi tubuh," tutur Susy.

"Performa mereka perlu ditingkatkan lagi dan diatur ulang sehingga puncaknya bisa dicapai di Olimpiade," kata dia lagi.