BOLASPORT.COM - Rekan satu tim Paul Scholes di Manchester United, Ryan Giggs, mengatakan dirinya juga pernah ditaksir Inter Milan ketika masih aktif bermain.
Eks sayap Manchester United, Ryan Giggs, merupakan satu dari sekian banyak alumnus dari generasi yang dikenal dengan sebutan Class of 1992.
Giggs berhasil menembus skuad utama Setan Merah pada Juli 1991 dan meraih berbagai macam gelar juara, termasuk dua trofi Liga Champions tahun 1998-1999 dan 2007-2008.
Pria asal Wales tersebut mengabdikan dirinya selama 23 tahun bersama Man United di Liga Inggris, tanpa sekali pun membela tim lain.
Baca Juga: Cerita Unik Manchester United Ganti Jersey Pada Pergantian Babak
Menghabiskan kariernya bersama satu klub, Giggs mengaku pernah diminati oleh salah satu klub raksasa Italia.
Klub tersebut adalah Inter Milan, yang sebelumnya juga dikabarkan meminati rekan satu timnya, Paul Scholes.
"Sekitar musim 2002-2003 ketika David Beckham hengkang dari Man United, ada pembicaraan yang membuat saya berpotensi membela Inter Milan," kata Giggs dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Namun, kemudian saya tidak pernah mendengar apa pun, tetapi saya tidak memiliki awal yang baik pada musim tersebut."
Baca Juga: Karena Kebiasaan, Manchester United Ngebet Boyong Harry Kane
"Pada akhirnya, saya benar-benar mengakhiri musim dengan baik, tetapi ada pembicaraan yang mengatakan salah satu dari kami akan hengkang dari klub."
"David Beckham-lah yang akhirnya memutuskan pergi, tetapi jelas itu adalah momen yang paling memungkinkan saya berpotensi meninggalkan Man United," ucap pria berusia 46 tahun tersebut melanjutkan.
Ryan Giggs mengungkapkan satu alasan mengapa dirinya tetap setia membela Setan Merah hingga memutuskan pensiun pada tahun 2014.
Baca Juga: Tampil Memukau Bersama Man United dan Inggris, Rooney Kurang Dihargai
"Sebagai seorang pesepak bola, Anda selalu menginginkan tantangan di setiap awal musim," ujar Giggs dilansir dari sumber yang sama.
"Saya pikir itu adalah sebuah tantangan ketika Anda mempertahankan gelar juara atau merebut gelar yang sama."
"Walaupun kami sudah memenangi beberapa gelar Liga Inggris, atau Liga Champions, akan selalu ada tantangan," tutur pria yang saat ini menjadi pemilik klub Salford City itu menambahkan.